Posts

Showing posts from April, 2016

Pembaruan Aplikasi Dapodik SMA SMK 8.4.0**

Image
Yth. Bapak/Ibu Operator Dapodik SMA-SMK di Seluruh Nusantara Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Aplikasi Dapodik SMA-SMK 8.4.0 yang telah diluncurkan beberapa waktu yang lalu kembali mengalami beberapa perubahan dan pembenahan sebagai tindak lanjut dilakukannya konsolidasi dengan PDSPK dan juga Ditjen. GTK. Setelah sebelumnya telah dirilis pembaruan Aplikasi Dapodik SMA-SMK 8.4.0* (bertanda bintang satu), maka saat ini kami merilis pembaruan Aplikasi Dapodik SMA-SMK 8.4.0** (bertanda bintang dua). Hal ini merupakan konsekwensi yang logis mengingat semakin luasnya penggunaan data Dapodik SMA-SMK untuk kebutuhan sistem transaksional di lingkungan Kemendikbud. Oleh karenanya pada hari ini kami merilis Updater 8.4.0** yang telah mengakomodir beberapa pembaruan dan pembenahan tersebut. Sebelum melakukan update/pembaruan, disarankan untuk melakukan sinkronisasi terlebih dahulu. Untuk melakukan update/pembaruan Aplikasi Dapodik SMA-SMK 8.4.0 dan Aplikasi Dapodik SMA-SMK 8.4.0* menjad

Distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Tuntas Mei 2016

Image
Pengiriman dan pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) tahun 2016 ini akan selesai 100 persen pada akhir Mei 2016. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan kartu KIP telah dicetak dan secara bertahap didistribusikan untuk menjangkau anak-anak usia sekolah di seluruh wilayah tanah air. “Setelah proses pencetakan Kartu Indonesia Pintar proses distribusi KIP secara bertahap juga telah dilakukan dan akan tuntas semua pada bulan Mei nanti,” kata Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta, Kamis (21/4). Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjadi program unggulan Presiden Jokowi bagi anak usia sekolah untuk memberikan manfaat pendidikan secara optimal. Sasaran penerima KIP adalah setiap anak usia sekolah (6-21 tahun) baik yang telah bersekolah maupun yang belum terdaftar di sekolah. Pencetakan dan pengiriman KIP telah dilakukan secara bertahap ke seluruh Indonesia mulai awal tahun 2016. Di tahun 2016, target penerima

Panggilan “pak/ibu guru” bentuk pengabdian tertinggi

Dipanggil “pak/ibu guru” akan terasa nikmat, suatu penghargaan yang tinggi bagi pengabdian manusia terhadap manusia lainnya. “pak/ibu guru” langsung melekat kepada siapa saja yang mengajarkan ilmunya kepada orang lain, tidak perlu melalui ujian meja atau ujian-ujian lainnya, cukup mengajarkan sesuatu yang bermanfaat, kita sudah dipanggil “pak/ibu guru”. “pak/ibu guru” simbol ketabahan dan kekuatan. Sebagai simbol ketabahan, seorang guru harus selalu sabar dan tabah mengajarkan kebaikan dan ilmu pengetahuan kepada siapa saja. Guru tidak mengenal kata putus asa, menyerah atau bentuk lainnya yang mencerminkan kegagalan. Guru tidak boleh memilih anak didik, siapa pun dia, apapun latar belakangnya, suku, agama, ras dan warna kulitnya, dimata guru mereka semua adalah anak didik yang harus diberi ujaran kebaikan dan ilmu pengetahuan. Berbagai persoalan bangsa, masyarakat dan pribadi-pribadi tertentu tidak membuat guru kalah dalam medan perang. Jutru guru semakin kuat, karena guru adalah petun

Karakteristik penilaian dalam Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari semua kurikulum yang pernah diterapkan, kurikulum 2013 dilaksanakan untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks, persaingan yang semakin ketat dan tentunya membutuhkan kesiapan dari semua unsur termasuk menyiapkan generasi muda sehingga mampu menunjukkan jati dirinya sebagai generasi yang memiliki kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Untuk menjamin keberhasilan pendidikan maka proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 menitikberatkan pada perubahan pola pikir (mindset) dari “diberi tahu” menjadi “mencari tahu”. Diharapkan dalam proses pencariannya, siswa dapat melakukan proses memahami, menanya, menganalisis, mengasimilasi dan lain-lain.  Perubahan itu berpengaruh pada sistem penilaian, sehingga lahirlah lima karakteristik penilaian dalam kurikulum 2013 yang wajib dikuasai oleh guru dalam melaksanakan penilaian terhadap anak didiknya. Kelima karakteristik penilaian dimaksud adalah. 1. Belajar Tuntas Ketuntasan Belajar meru

Jenis-jenis Pengetahuan

Image
Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang, sebagai hasil dari proses belajar. Karena itulah istilah orang terpelajar hampir sama dengan orang berpengetahuan, karena hasil paling tampak dari proses belajar adalah pengetahuan. Mungkin anda menganggap bahwa pengetahuan hanya meliputi informasi mengenai benda, kejadian atau pola-pola tertentu saja. Namun sebenarnya tidaklah demikian. Pengetahuan apa yang kira-kira dihasilkan dari aktivitas ini? Para ahli psikologi menyatakan bahwa pengetahuan tidak hanya meliputi informasi akan obyek atau peristiwa saja. Pengetahuan juga meliputi bagaimana kita melakukan suatu pekerjaan atau tugas. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis pengetahuan. Pengetahuan Deklaratif Adalah pengetahan mengenai obyek benda atau peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Siapa saja teman-teman kita, dimana alamat rumah mereka dan kapan kita akan berkumpul adalah contoh-contoh dari pengetahuan deklaratif. Pengetahuan

9 Prinsip penilaian yang wajib diketahui oleh guru

Kesalahan dalam memberikan penilaian dapat berdampak pada terganggunya psikologis siswa, pelaksanaan penilaian harus bisa membangkitkan motivasi belajar siswa. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kompetensi siswa, bagi siswa dapat mengetahui sejauhmana hasil belajarnya sehingga mendorong siswa untuk terus memotivasi dirinya. Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru menjadi ukuran dan pembanding atas kerja keras dan frekuensi belajar siswa. Olehnya itu, sebagai guru dalam memberikan penilaian harus memperhatikan beberapa prinsip penilaian. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupak

Pentingnya membaca ulang catatan guru

Catatan guru berisi komentar, masukan dan tindak lanjut dari perkembangan siswa, catatan guru tidak serta merta ditutup setelah siswa menyelesaikan proses belajar selama satu semester. Guru bersama siswa harus membuka kembali lembaran-lembaran catatan guru agar dilakukan perbaikan terhadap hasil kerja dan sikap sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Sudah menjadi kewajiban bagi guru bersama siswa untuk mereview kembali proses pembelajaran yang sudah dilalui. Berdasarkan catatan guru, hasil kerja dan sikap siswa yang belum maksimal perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi, masukan dan saran yang terdapat dalam tindak lanjut perbaikan harus dijalankan sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab guna meningkatkan motivasi belajar siswa. Catatan guru apakah bersumber dari penilaian sikap, penilaian pengetahuan maupun penilaian keterampilan merupakan sebuah fakta tentang perkembangan peserta didik. Fakta ini akan menjelaskan dan men

What is the relationship of teachers with curriculum

In my article this time, I am trying to learn to understand the curriculum and its relationship with the teacher is simple. Because if you read the explanation of the curriculum under the Act and guidelines was difficult to understand. Then how the curriculum is simple? Before I explain more about the curriculum helps us pay attention to some of the complaints of teachers. Shall teachers need a curriculum? Without kurikulumpun teacher can still teach, is that right? So far we do not understand the teaching curriculum but still able to walk. As to whether a creature called the curriculum ?, why the curriculum is so important for a teacher? Those are some questions and complaints of teachers about the curriculum, there are many teachers who do not understand the curriculum and its relationship with the teacher. To understand the curriculum and its relationship with the teachers and what is needed is to simplify understanding. Try to note the terms of the curriculum according to law numbe

Getting to know the characteristics of learners

One of the competencies that must be mastered by the teacher is pedagogical, pedagogical abilities teachers can help students follow the learning process. One that includes pedagogical competence is how teachers get to know the characteristics of learners. Characteristics referred to as the physical, intellectual, social, emotional, behavioral, moral and socio-cultural background. Based on the data obtained, the teacher will act or treat learners in accordance with their respective characters so as to put the learners have equal opportunities to actively participate in learning activities. Of course, teachers have to have the right formula to manage the classroom, learners who have physical abnormalities and different learning abilities can get the same service with other students during the lesson. On learners who have physical, teachers help discover the potential of the students in question so as to cover the physical abnormalities, making proud of his ability without seeing that ha

3 Aspek penilaian kinerja siswa

Penilaian ini mengukur pencapaian pembelajaran berupa kompetensi keterampilan yang dikuasai oleh siswa sebagaimana yang menjadi tujuan kurikulum 2013. Tiga aspek penilaian kinerja yakni aspek proses, aspek produk dan penggabungan kedua aspek. Aspek proses menekankan pada bagaimana siswa mengerjakan tugas yang diberikan, bagaimana siswa melakukan suatu tugas sehingga menghasilkan sebuah produk. Contoh penilaian kinerja dengan aspek proses seperti berpidato, membaca karya sastra, menggunakan peralatan laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain tenis, berenang, koreografi, dan menari.  Aspek produk menekankan pada kualitas produk yang dihasilkan, contoh membuat gambar grafik, menyusun karangan, dan menyulam. Sedangkan penilaian kinerja pada aspek ketiga adalah penggabungan kedua aspek yakni aspek proses dan aspek produk, contohnya memasak nasi goreng dan memanggang roti. Langkah-langkah umum penilaian kinerja adalah:  menyusun kisi-kisi;  mengembangkan/meny

Langkah-langkah mempersiapkan tes lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tujuannya untuk mengecek pemahaman siswa untuk perbaikan proses pembelajaran yang dilaksanakan melalui tanya jawab. Tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar. Dalam memberikan pertanyaan, hindari penggunaan pertanyaan yang hanya dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Pertanyaan yang baik adalah pertanyaan yang menuntut penjabaran, uraian, dan penjelasan dari siswa. Pertanyaan yang ditujukan untuk mengukur tingkat penguasaan konseptual, faktual, dan prosedural serta olah pikir siswa dari tingkat rendah sampai ke tingkat tinggi. Adapun langkah-langkahnya adalah : 1. Menetapkan tujuan pelaksanaan tes 2. Menyusun beberapa pertanyaan sebagai refleksi dari materi yang diaj

Langkah-langkah mempersiapkan tes tertulis

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.  Tujuan utama pemberian tes tertulis adalah untuk mengetahui penguasaan pengetahuan siswa dalam rangka perbaikan proses pembelajaran dan/atau pengambilan nilai. Ter tertulis meliputi pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tes tertulis sebagai berikut: 1. Menetapkan tujuan pelaksanaan tes Tujuan pelaksanaan tes tertulis digunakan untuk mengetahui capaian pembelajaran dalam rangka mencari solusi guna memperbaiki proses pembelajaran.  2. Menyusun kisi-kisi Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal.  Kisi-kisi harus mengandung pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga t

Langkah-langkah penugasan kepada siswa

Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tujuan Penugasan adalah untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik tugas yang diberikan.(buku pedoman penilaian SMP). Soal yang diberikan harus mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Hindari pemberian soal atau tugas yang dijawab dengan “ya” atau “tidak”, soal harus memancing siswa untuk mengetahui lebih jauh kandungan materi. Melibatkan kemampuan analisis, argumentasi, konseptual, faktual, dan prosedural terhadap masalah yang diberikan. Soal harus bersifat kompleks sehingga membutuhkan banyak sumber yang relevan dan valid guna menguatkan hasil penugasan. Langkah-l

Pengertian Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.  Ada tiga teknik penilaian keterampilan diantaranya : 1. Penilaian kinerja Tujuannya adalah untuk mengukur capaian pembelajaran berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk). Penilaian ini menekankan pada kualitas proses mengerjakan atau melakukan suatu tugas atau kulaitas produknya atau kedua-duanya.  2. Penilaian proyek Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam periode atau waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan. 3. Penilaian portofoli

Penilaian berdasarkan Portofolio Siswa

Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Tujuannya adalah sebagai (sebagian) bahan guru mendeskripsikan capaian pengetahuan di akhir semester, portofolio dapat berupa sampel pekerjaan siswa terbaik yang diperoleh dari penugasan dan tes tertulis. Berdasarkan buku pedoman penilaian kurikulum 2013, ada beberapa tipe portofolio antara lain portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe portofolio yang sesuai dengan tujuannya.  Untuk SMP, tipe portofolio yang utama untuk penilaian pengetahuan adalah portofolio pameran, yaitu merupakan kumpulan sampel pekerjaan terbaik dari KD pada KI-3, terutama pekerjaan-pekerjaan dari tugas-tugas dan ulangan harian tertulis yang diberikan kepada siswa. Dalam menyusun penilaian portofolio siswa harus memperhatikan beberapa ketentuan diantaranya : 1) Pekerjaan as

Cara melakukan penilaian sikap

Penilaian sikap adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengetahui perilaku siswa baik spritual maupun sosial dalam kehidupan sehari-hari baik didalam kelas maupun diluar kelas sebagai hasil pendidikan dalam rangka mengontrol perkembangan sikap siswa dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku siswa. Dalam mengumpulkan data-data, guru menggunakan teknik observasi. Semua prilaku, perubahan dan perkembangan sikap dicatat oleh guru dalam bentuk jurnal. Prilaku yang baik dan prilaku yang kurang baik harus dicatat dengan teliti termasuk proses perubahan prilaku siswa baik ke arah baik atau sangat baik maupun ke arah kurang baik.  Jurnal hasil observasi memuat catatan anekdot, catatan kejadian tertentu, informasi valid dan relevan lainnya yang bersumber dari guru, BK dan wali kelas serta sumber lainnya yang dapat dipercaya. Penilaian sikap terdiri dari dua unsur yakni unsur utama dan unsur penunjang. Pada unsur utama, data diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran yang

Tinjauan tentang kegiatan eksperimen

Guru dapat menciptakan metode mengajar sendiri. Mengingat kepribadian dan pengalamannya, tujuan dan bahan pengajaran, serta peran para siswa yang akan diajarkan, guru akan memilih dan mengadaptasikan berbagai teknik mengajar yang ada untuk menjadi metode yang barang kali khas baginya.  Seorang  guru tidak dapat mengajar dengan baik dengan jalan meniru suatu metode yang memang efektif bagi guru yang lain. Tetapi perlu diingat sebelum guru menggunakan suatu metode dalam belajar, hendaknya guru juga mempertimbangkan banyak faktor diantaranya  yaitu metode hendaknya sesuai dengan tujuan, diadaptasikan dengan kemampuan siswa, sesuai dengan psikologi belajar, dan disesuaikan dengan bahan pelajaran. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dikenal dengan nama lain metode percobaan. Metode eksperimen adalah suatu cara pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menemukan, menganalisis, membuktikan dan mengalami sendiri objeknya, kea

Salah Kalau guru menghakimi siswa

Dengan tidak bermaksud mendiskreditkan prefesi guru, yang perlu dipahami adalah bukan kapasitas guru yang memutuskan kesalahan siswa. Salah dan benar itu merupakan tugas hakim, jadi kalau ada guru yang berani memutuskan bahwa salah satu siswa salah dan lainnya benar maka guru tersebut telah berperan sebagai hakim. Dalam undang-undang telah jelas dinyatakan bahwa tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Berdasarkan amanah undang-undang, apabila terjadi perselisihan antara siswa maka tugas guru adalah membimbing, mendidik dan mengarahkan mereka supaya menghilangkan perselisihan tersebut. Posisi guru tidak mencari kesalahan dan tidak pula melakukan pembenaran, akan tetapi guru memberi pengertian, perhatian dan pemahaman bahwa perbuatan yang mereka lakukan tidak sesuai dengan etika dan etiket. Guru mengajarkan mereka tentang perbuatan baik dan perbuatan yang tidak baik. Bagaimana dengan sanksi bagi siswa yang nak

Pengaruh orang penting terhadap siswa

Perkataan dan prilaku orang penting cenderung menjadi contoh bagi siswa. Salah satu orang penting yang masuk dalam referensi siswa adalah guru. Guru sangat berpengaruh terhadap kehidupan siswa, perkataan dan prilakunya tidak lepas dari pengamatan siswa. Karena guru merupakan sosok yang selalu mereka lihat setiap hari, yang selalu mengajarkan mereka kebaikan dan keburukan, yang selalu menanamkan kedisiplinan sehingga mempengaruhi pemikiran mereka dan meyakinkan mereka bahwa guru adalah sosok yang patut di contoh. Usia siswa termasuk usia pencarian jati diri, perkembangan kejiwaan siswa sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa minat, bakat, emosi dan lain-lain, sedangkan faktor eksternal bisa berupa lingkungan, keluarga, sekolah termasuk guru. Faktor eksternal menjadi ukuran pembanding antara dirinya dengan yang harus dicapainya. Ketika faktor eksternal didominasi oleh prilaku buruk maka keburukan akan menguasai prilaku siswa, sebaliknya apabil

Petunjuk Teknis Pemberian Insentif bagi Guru bukan PNS Jenjang Pendidikan Dasar

Image
Pemberian insentif kepada Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru sehingga penghasilan yang diterima sebagai GBPNS dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya serta sebagai penghargaan kepada guru yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Secara khusus pemberian insentif kepada GBPNS bertujuan untuk :  Memotivasi GBPNS untuk terus meningkatkan kompetensi dan kinerja secara profesional dalam melaksanakan tugas di sekolah. Mendorong GBPNS untuk fokus melaksanakan tugas sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi peserta didiknya dengan sebaikbaiknya. Memberikan penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan GBPNS.  Untuk kelancaran pelaksanaan program insentif tersebut perlu disusun Petunjuk Teknis Pemberian insentif bagi Guru Bukan PNS. Kriteria guru penerima Insentif adalah sebagai berikut :  Terdata dalam Dapodik dan dinyatakan valid;  Guru bukan PNS di satuan pendidikan yang

Cara mengukur kualitas pembelajaran

Kualitas pembelajaran yaitu seberapa besar kadar informasi yang disajikan sehingga siswa dengan mudah dapat mempelajarinya atau makin kecil tingkat kesalahannya berarti semakin efektif pembelajaran. Slavin (1994:310) Pembelajaran yang berkualitas dapat diamati dengan melihat tingkat keaktifan siswa, pengorganisasian dan penemuan informasi sehingga memperjelas apa yang seharusnya dicapai oleh siswa selama pembelajaran.  Pembelajaran berkualitas akan meningkatkan minat siswa. Pengaruh minat siswa terhadap pembelajaran sangat besar, siswa akan aktif dan bertanggung jawab terhadap peran yang diberikan. Mereka akan terdorong dengan sukarela dan atas kemauan sendiri untuk menemukan pengetahuan dan informasi baru, mereka akan semakin senang karena merasa tertantang terhadap materi yang diberikan. Untuk mengukur kualitas pembelajaran, diperlukan beberapa indikator. Indikator itu dapat berupa: Pencapaian efektivitas aktivitas guru dan siswa Pencapaian efektivitas kemampuan guru dalam mengelola

Motivasi kunci keberhasilan pembelajaran

Bagi siswa, perjalanan hidupnya ibarat melangkah menuju ke tempat gelap, asing dan tidak bersahabat. Apapun yang diperolehnya dianggap tidak memiliki nilai dan tidak memiliki peran menopang jalan hidupnya. Sehingga yang bermanfaat seperti ilmu dan pengetahuan, hanyalah angin lalu. Kalau dapat diraih, tidak berguna bagi dirinya sebaliknya tidak pula berpengaruh padanya. Itulah anggapan yang salah dari siswa yang harus diperbaiki oleh guru. Membuka wawasan siswa agar memahami seberapa pentingnya ilmu pengetahuan bukanlah pekerjaan mudah. Namun demikian, guru harus selalu memberi motivasi kepada siswa, semakin besar dan semakin sering guru memotivasi siswa maka semakin besar pula peluang siswa untuk berubah, memandang ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang harus dikuasai. Hal ini dapat berdampak pada keberhasilan pembelajaran. Perubahan pola pikir siswa dalam memandang sesuatu terutama pelajaran yang diberikan seperti yang diharapkan oleh guru akan berpengaruh pada daya serap siswa terhada

Kesesuain tingkat pembelajaran

Bagi guru, sebelum memberikan materi baru kepada siswa maka sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal seperti minat, respons dan daya serap siswa guna memastikan tingkat kesiapan siswa mempelajari materi yang akan diberikan.  Materi dengan tingkat kesulitan yang tinggi apabila disajikan dengan metode dan model pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan kualitas pembelajaran atau proses belajar menjadi mudah. Namun sebaliknya walaupun materi yang diberikan memiliki tingkat kesulitan rendah, kalau disajikan dengan metode dan model pembelajaran yang tidak sesuai maka akan menyulitkan siswa menerima materi baru. Disamping itu, pendekatan guru kepada siswa harus selalu dibawa ke situasi pendidikan. Pendekatan sangat berpengaruh pada kesiapan siswa mengikuti proses belajar, melalui pendekatan yang dilakukan oleh guru dapat membuka jalan bagi siswa untuk memaksimalkan minat belajarnya terhadap materi yang diberikan. Guru harus senantiasa memberi motivasi dan dorongan agar siswa memahami betapa

DAFTAR PESERTA SERTIFIKASI GURU 2016

Image
Sertifikasi Guru Tahun 2016 dilakukan dengan jenis pola, yaitu : PLPG (Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru) SG-PPG (Sertifikasi Guru melalui Pendidikan Profesi Guru) Ketentuan PLPG berlaku bagi guru yang diangkat sebelum 31 Desember 2005 dan SG-PPG bagi guru yang diangkat setelah 31 Desember 2005. Adapun ketentuan dan syarat penetapan peserta sertifkasi guru silahkan dipelajari pada Buku 1. Pedoman Penetepan Peserta Sertifikasi Guru sebagai berikut : Untuk Cek Daftar Peserta silahkan klik masuk ke alamat :  http://sergur.kemdiknas.go.id/ Silahkan Pilih Daftar Calon Peserta seperti berikut : Masukkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) kemudian klik "Cari" seperti gambar berikut : Sehingga tampil Data Pribadi Calon Peserta Sebagai berikut :

Cara Mengelompokkan Mata Pelajaran Peminatan SMA KTSP dan SMA K13 Pada Aplikasi Dapodik SMA-SMK v.8.4.0*

Image
Pada Aplikasi Dapodik SMA-SMK v.8.4.0 untuk entryan Mata Pelajaran hanya di kelompokkan ke dalam Kelompok Wajib sehingga mengakibatkan JJM di info GTK menjadi tidak normal dengan keterangan " Kelompok Mapel Wajib/Umum Melebihi Batas Maksimum 27 Jam Permingggu pada Kurikulum KTSP ". Sehingga mengakibatkan semua Mata pelajaran di Rombel tersebut tidak normal/tidak linier. Kemudian Rilis Aplikasi Dapodik SMA-SMK v.8.4.0* untuk memecahkan permasalahan ketidak normalan JJM pada rombel dengan ketentuan dikelompokkan berdasarkan : Mapel Bidang Studi Wajib Mapel Bidang Studi Wajib / Kelompok A Mapel Bidang Studi Wajib / Kelompok B Mapel Peminatan  Mapel Tambahan / Lainnya Mapel Bidang Studi Wajib (Tambahan Jam). Sebelum mengelompokkan Mata Pelajaran sesuai dengan ketentuan diatas, pastikan kita memahami Mata Pelajaran apa saja yang masuk kelompok tersebut diatas. Perhatikan kelompok mapel di tabel berikut : SMA KTSP Mapel Kelompok Wajib (Khusus SMA KTSP) SMA K13 Pada SMA K13 untuk Ma

Tipe Siswa Berdasarkan Keaktifannya

Image
Siswa yang aktif merupakan dambaan setiap guru. Tidak hanya dengan mudah diarahkan untuk belajar, siswa aktif dapat membantu guru untuk juga belajar lebih memperdalam kemampuan keilmuannya. Partanyaan dan pendapat siswa-siswa yang aktif adalah bahan dasar bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme.  Kenyataannya tidak semua siswa kita adalah siswa yang aktif. Beberapa siswa bahkan mungkin sangat terpaksa dan tersiksa ketika mengikuti pelajaran anda. Dengan memahami ciri-ciri siswa aktif atau tidak, kita para guru dapat lebih hati-hati menyelenggarakan pembelajaran. Meskipun kita berharap semua siswa aktif, namun kenyataannya tidak mungkin seratus persen mereka demikian. Bahkan jika anda tidak hati-hati mungkin anda sama sekali tidak menemukan siswa aktif di kelas anda. Harmin dan Toth (2006) membagi siswa menjadi beberapa tipe berdasarkan keaktifannya. Berikut ini akan dijelaskan tipe-tipe siswa tersebut: Siswa aktif. Mereka adalah yang benar-benar memiliki kemauan sendiri (motivasi

JUKNIS BOP PAUD TAHUN 2016

Image
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini. Adapun Alokasi Dana BOP-PAUD sebagai berikut : Alokasi dana BOP PAUD ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.  Perhitungan alokasi dana BOP PAUD per satuan PAUD atau lembaga adalah jumlah peserta didik dikalikan satuan biaya operasional penyelenggaraan PAUD yang tidak melebihi jumlah dana alokasi BOP PAUD.  Dalam hal terdapat kelebihan anggaran pemerintah kabupaten/kota dapat mengalokasikan kepada satuan PAUD atau Lembaga yang melayani peserta didik di bawah usia 4 (empat) tahun.  Pengalokasian besaran BOP PAUD menggunakan perhitungan sebagai berikut:  Besar dana BOP PAUD diberikan menggunakan perhitungan jumlah peserta didik dengan satuan biaya sebesar Rp.600.000,(enam ratus ribu rupiah)/peserta didik/tahun dengan prioritas anak usia 4-6 tahun.  Satuan PAUD

Bantuan Dana dan Beasiswa Pendidikan S-1 dan S-2 bagi guru SMA dan SMK

Image
Dalam upaya mewujudkan amanah Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru diwajibkan memiliki kualifikasi akademik minimal setingkat sarjana (S-1)/D4. Sehubungan dengan hal dimaksud, pada tahun anggaran 2016 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan bantuan pendidikan bagi guru SMA dan SMK dengan rincian jenis bantuan dan sasaran sebagai berikut : Bantuan dana pendidikan S-1, sasaran 2.364 guru Bantuan dana pendidikan S-2, sasaran 250 guru Beasiswa pendidikan S-2, sasaran 638 guru Adapun kelengkapan persyaratan berkas/dokumen yang harus dilengkapi sebagai berikut. Mengisi Biodata  Foto Copy KTP dan Nama Ibu Kandung Foto copy ijasah pendidikan terakhir  Foto copy SK pengangkatan pertama dan terakhir sebagai guru Foto copy NUPTK Untuk S1 apabila tidak memiliki NUPTK bisa melampirkan surat pernyataan dari Dinas, Untuk yg S2 wajib harus ada NUPTK SK tugas mengajar