Motivasi kunci keberhasilan pembelajaran
Bagi siswa, perjalanan hidupnya ibarat melangkah menuju ke tempat gelap, asing dan tidak bersahabat. Apapun yang diperolehnya dianggap tidak memiliki nilai dan tidak memiliki peran menopang jalan hidupnya. Sehingga yang bermanfaat seperti ilmu dan pengetahuan, hanyalah angin lalu. Kalau dapat diraih, tidak berguna bagi dirinya sebaliknya tidak pula berpengaruh padanya. Itulah anggapan yang salah dari siswa yang harus diperbaiki oleh guru.
Membuka wawasan siswa agar memahami seberapa pentingnya ilmu pengetahuan bukanlah pekerjaan mudah. Namun demikian, guru harus selalu memberi motivasi kepada siswa, semakin besar dan semakin sering guru memotivasi siswa maka semakin besar pula peluang siswa untuk berubah, memandang ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang harus dikuasai. Hal ini dapat berdampak pada keberhasilan pembelajaran.
Perubahan pola pikir siswa dalam memandang sesuatu terutama pelajaran yang diberikan seperti yang diharapkan oleh guru akan berpengaruh pada daya serap siswa terhadap materi pelajaran. Siswa menjadi proaktif memenuhi jiwanya dengan ilmu pengetahuan, pengaruh-pengaruh negatif yang menurunkan tingkat penerimaan dan kesiapan siswa dapat dirangkai menjadi sesuatu yang positif, bahkan menjadi potensi untuk membawa dirinya lebih baik dari harapan guru.
Dengan demikian, untuk menciptakan pembelajaran berkualitas dan efektif, proses belajar tidak semata-mata dititikberatkan pada aspek pengetahuan dan keterampilan. Aspek sikap perlu ditumbuh kembangkan melalui pemberian motivasi yang intensif dilakukan oleh guru. Motivasi harus dapat membuka wawasan siswa tentang betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi masa depannya. Secara sederhananya, pemberian motivasi berguna untuk membimbing siswa melangkah jauh kedepan dan menuntun siswa dalam kegelapan akibat kurangnya pengalaman hidup yang dimilikinya.