Penilaian berdasarkan Portofolio Siswa
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Tujuannya adalah sebagai (sebagian) bahan guru mendeskripsikan capaian pengetahuan di akhir semester, portofolio dapat berupa sampel pekerjaan siswa terbaik yang diperoleh dari penugasan dan tes tertulis.
Berdasarkan buku pedoman penilaian kurikulum 2013, ada beberapa tipe portofolio antara lain portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe portofolio yang sesuai dengan tujuannya.
Untuk SMP, tipe portofolio yang utama untuk penilaian pengetahuan adalah portofolio pameran, yaitu merupakan kumpulan sampel pekerjaan terbaik dari KD pada KI-3, terutama pekerjaan-pekerjaan dari tugas-tugas dan ulangan harian tertulis yang diberikan kepada siswa.
Dalam menyusun penilaian portofolio siswa harus memperhatikan beberapa ketentuan diantaranya :
1) Pekerjaan asli siswa;
Tujuannya untuk menghindarkan siswa dari kegiatan plagiat, atau mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karyanya sendiri.
2) Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru;
Gunanya untuk memberi rasa percaya diri dan keyakinan yang mendalam terhadap hasil pekerjaannya. Membangkitkan motivasi dan semangat belajar karena hasil karyanya dihargai oleh guru dan rekan-rekannya dan yang paling penting adalah penentuan karya terbaik dilakukan secara bersama, dalam hal ini siswa merasa dihargai oleh guru. Tentunya akan berdampak pada kepuasan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
3) Guru menjaga kerahasiaan portofolio;
4) Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;
5) Pekerjaan yang dikumpulkan sesuai dengan KD.
Setiap pembelajaran KD dari KI-3 berakhir, pekerjaan terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio.