Posts

Showing posts from July, 2016

Mekanisme Update Aplikasi Dapodik v.2016

Image
Yth. Bapak/Ibu Operator Dapodik SD, SMP, SLB, SMA dan SMK di Seluruh Nusantara Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Aplikasi Dapodik 2016 telah dirilis, maka diarahkan semua sekolah (SD/SMP/SLB/SMA/SMK) segera melakukan update Aplikasi Dapodik untuk kemudian melanjutkan dengan melakukan update data di Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017. Beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan/diperhatikan oleh operator Dapodik terkait teknis upgrade Aplikasi Dapodik 2016 adalah sebagai berikut: Hapus/Uninstall Aplikasi Dapodik versi lama (Dapodik SD/SMP/SLB 4.1.1 dan Dapodik SMA/SMK 8.4.0**) : Lakukan penghapusan/uninstall Aplikasi Dapodik SD/SMP/SLB 4.1.1 sampai tuntas. Lakukan penghapusan/uninstall Aplikasi Dapodik SMA/SMK 8.4.0 sampai tuntas RESTART komputer. Install Aplikasi Dapodik 2016 : Download INSTALLER Dapodik 2016 pada laman unduhan website http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id Lakukan instalasi aplikasi Dapodik 2016 sampai dengan selesai. Registrasi OFFLINE Bagi daerah

Panduan Aplikasi Dapodik v.2016

Image
Panduan Penggunaan Aplikasi Dapodik v.2016 Yth. Bapak/Ibu, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, SMK dan SLB Operator Dapodik di Seluruh Nusantara Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Memasuki Tahun Pelajaran Baru 2016/2017 ini Aplikasi Dapodik juga telah memasuki era baru, dimana telah dirilis Aplikasi Dapodik versi 2016. Aplikasi Dapodik versi 2016 adalah pengembangan dan penggabungan dari Aplikasi Dapodik SD/SMP/SLB dan Aplikasi Dapodik SMA/SMK, jadi Aplikasi Dapodik versi 2016 dapat digunakan untuk sekolah jenjang SD, SMP, SLB, SMA dan SMK. Secara teknis Aplikasi Dapodik 2016 juga mendapatkan pengembangan dan perubahan yang cukup banyak, baik dari sisi tampilan, pengembangan prosedur Registrasi maupun penambahan fitur dan atribut-atribut data baru lainnya. Guna mendukung kesuksesan dan kelancaran sekolah dalam melakukan pemutakhiran data menggunakan Aplikasi Dapodik versi 2016 ini, maka kami sampaikan Panduan Penggunaan Aplikasi Dapodik v.2016 aga

Rilis Aplikasi Dapodik versi 2016

Image
Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan Operator Dapodik SD, SMP, SLB, SMA dan SMK di Seluruh Nusantara Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur, Alhamdulillah. Tim Dapodikdasmen telah merilis Aplikasi Dapodik 2016 sebagai langkah tindak lanjut untuk menyatukan Aplikasi Dapodik (front-end) untuk jenjang Pendidikan Dasar (Dapodik SD/SMP/SLB) dan jenjang Pendidikan Menengah (Dapodik SMA/SMK). Pada Aplikasi Dapodik 2016 terdapat beberapa pembenahan yang cukup siginifikan dalam hal data referensi, metodologi registrasi, mekanisme memasukkan data GTK baru, pengaturan kurikulum dan pembelajaran. Pembenahan-pembenahan tersebut sebagai upaya dalam melakukan sinkronisasi aturan/regulasi, prosedur, dan mekanisme pemanfaatan data dari Dapodik untuk transaksional di Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, transaksi BOS, PIP dan lainnya. Diharapkan dengan pembenahan ini akan semakin meningkatkan kualitas data di Dapodik dalam mendukung semua transaksional di lingkungan Kemendik

Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) terhadap proses pembelajaran bagi pendidik, peserta didik dan orang tua

Kriteria ketuntasan minimal bagi pendidik, siswa maupun orang tua merupakan acuan minimal yang harus dicapai oleh siswa. KKM akan menggambarkan ukuran keberhasilan belajar siswa, pengawasan yang dilakukan orang tua maupun keberhasilan proses pembelajaran bagi guru.  Secara khusus, fungsi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dapat diuraikan sebagai berikut: sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti.  sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran.  dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.  merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat.  merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran.  Setiap kompetensi dasar akan dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan. Pendidik harus m

Apakah remedial atau pengayaan yang diberikan kepada siswa yang belum tuntas?

Keberhasilan pembelajaran di nilai dari seberapa besar jumlah siswa yang tuntas berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang telah dirumuskan diawal tahun pelajaran berjalan setiap mata pelajaran. Jika jumlah siswa yang telah menuntaskan materi berdasarkan KKM tersebut mencapai 75% dihitung mengacu ketetapan secara nasional maka pembelajaran telah berhasil sebaliknya pembelajaran di nilai tidak berhasil. Namun demikian, tugas guru tidak berhenti setelah nilai ketuntasan minimal tercapai, baik terhadap siswa yang berhasil mencapai KKM maupun yang belum mencapai KKM. Masih ada tindakan selanjutnya yang mesti dikerjakan oleh guru yakni program remedial dan program pengayaan. Pada saat kapan program remedial dilaksanakan dan pada saat kapan pula program pengayaan dilaksanakan. Kesalahan kita selama ini adalah program pengayaan diberikan pada saat siswa menghadapi ujian nasional, program pengayaan dianggap sebagai jam belajar tambahan yang materinya berisi pengulangan materi kelas sebelumny

Perubahan paradigma proses pembelajaran konvensional ke problem basic learning dapat melahirkan penemu muda melalui pemanfaatan pemikiran kreatif.

Tantangan yang dihadapi siswa semakin berat dan kompetitif, persaingan semakin ketat, manusia didorong melakukan sesuatu melebihi batas kemampuan normalnya agar dapat bertahan hidup, menjadi pemenang, dan diperhitungkan. Olehnya itu, guru wajib menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman, cara konvensional yang selama ini dilaksanakan harus mulai berubah, proses pembelajaran tidak terbatas pada transfer materi melainkan dikembangkan dengan mengeksploitasi potensi yang dimiliki siswa termasuk membuka wawasan siswa untuk menunjukkan kreatifitasnya menemukan karya atau inovasi baru yang bernilai manfaat. Langkah ini perlu ditanamkan kepada siswa sejak usia dini sehingga diharapkan terjadi pematangan pemikiran menuju pemikiran kreatif, suatu pemikiran yang akan membentuk keterampilan yang menghasilkan, bermanfaat dan bernilai guna bagi kehidupan manusia. Kecenderungan pergeseran paradigma berpikir ini sebenarnya mulai berlaku sejak diberlakukannya kurikulum 2013, menurut berbagai sumber me

3 Hal yang menjadi dasar keberhasilan pembinaan bagi siswa berprestasi menghadapi ajang lomba olimpiade sains

Setiap tahun, sekolah selalu menghadapi lomba olimpiade sains. Lomba ini dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kota/kabupaten, propinsi, nasional dan internasional. Telah banyak prestasi yang diraih oleh siswa/siswi kita dari semua cabang olimpiade sains yang dilombakan di level internasional. Keberhasilan ini tidak dapat dipandang sebelah mata karena perjuangan menuju ke level tertinggi telah menyita perhatian semua elemen. Akan tetapi peta persebaran siswa berprestasi hanya berpusat pada beberapa daerah, ini menggambarkan bahwa belum terjadi pemerataan kualitas siswa dan guru sebagai pembina. Ada beberapa hal yang melatarbelakanginya; pertama, pembinaan yang dilaksanakan masih kurang baik yang dilaksanakan oleh pihak sekolah dan dinas pendidikan kota/kabupaten atau propinsi, kedua, kurangnya dukungan sarana dan prasarana, dan ketiga masih kurangnya kebijakan yang memihak pada pembinaan prestasi.  Namun demikian, ketiga kekurangan di atas dapat ditutupi oleh k

Strategi Pembelajaran Think, Pair, Share (TPS)

Image
Strategi TPS merupakan salah satu bagian dari model pembelajaran kooperatif. Strategi ini dikembangkan pertama kali oleh Frank Lyman dari Universitas Maryland pada tahun 1985. Salah satu tujuan utamanya adalah mengubah pola diskusi di dalam kelas, dimana prinsip utamanya adalah mewujudkan diskusi dan resitasi materi untuk keseluruhan anggota kelas. Selain itu juga diberikan kesempatan bagi siswa untuk saling membantu satu sama lain. Seringkali, ketika guru selesai memberikan materi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab resitasi antara guru dan siswa, yang berpartisipasi hanya beberapa orang saja. Hal tersebut dapat mengakibatkan sebagian yang lain belum benar-benar memahami materi yang disajikan. Strategi TPS ini dapat membantu guru agar semua siswa dapat terlibat dalam diskusi resitasi antar sesama siswa. Resitasi dilakukan guru setelah penjelasan materi untuk mengecek pemahaman siswa Tiga tahapan strategi TPS adalah sebagai berikut: Thinking (berpikir). Guru memberikan suatu perta

Pentingnya melatih “kebiasaan berinisiatif” siswa dalam proses pembelajaran agar berjiwa berani, mandiri, dan bertanggung jawab

Siswa pada umumnya merasa berat melakukan sesuatu yang diperintahkan, tidak berani tampil di depan kelas atau membawa dirinya mewakili teman-temannya menyampaikan hasil pekerjaannya. Mereka takut salah, takut ditertawakan, dan merasa grogi didepan kelas terutama apabila diperhatikan oleh guru. Masalah ini sudah menjadi masalah umum yang dialami oleh siswa, masalah yang selalu menghantui siswa ketika diminta tampil di depan kelas guna menyampaikan hasil pekerjaannya, hasil pemikirannya, atau sekedar menyampaikan ide, gagasan, saran atau pendapat. Disinilah letak pentingnya melatih kebiasaan siswa untuk berinisiatif, kebiasaan yang akan membuat siswa berani melakukan sesuatu yang mereka takuti, kebiasaan yang dapat mendorong siswa untuk melakukan langkah menerobos semua masalah dirinya, masalah yang telah membelenggu pemikirannya. Meminta siswa untuk melakukan sesuatu yang diperintahkan akan membuat diri siswa bergejolak, jiwanya seperti ladang pertempuran antara mau melakukan atau tidak

3 Faktor utama menurunnya motivasi belajar siswa yang berdampak pada prestasi belajar dan keberhasilan proses pembelajaran

Keberhasilan proses pembelajaran harus didukung oleh motivasi belajar siswa, tanpa motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa maka proses pembelajaran tidak dapat berjalan sesuai yang direncanakan, dampaknya adalah tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Olehnya itu, sebagai guru harus bisa menemukan solusi yang tepat guna mengantisipasi menurunnya motivasi belajar siswa. Untuk menemukan solusi atas masalah ini, diperlukan kemampuan guru mengidentifikasi faktor penyebabnya. Inilah 3 faktor utama yang mempengaruhi terjadinya perubahan motivasi belajar siswa. 1. Kemiskinan mental Pengaruh gaya hidup modern, gaya hidup yang penuh dengan kemudahan dan kemanjaan dari orang tua siswa atau lingkungan telah membawa siswa mengalami penurunan keinginan belajar karena semua kebutuhannya dapat terpenuhi tanpa kerja keras. Olehnya itu, siswa harus didorong terus untuk memandang belajar sebagai kebutuhan, memberi pemahaman betapa pentingnya belajar bagi masa depannya.  2. Rapuhnya ka

Inilah ISTILAH negatif siswa tentang guru yang harus diketahui, dihindari dan dimengerti demi kebaikan anda dan proses pembelajaran

Yakinlah bahwa tidak akan ada seorangpun siswa yang berani mengeluarkan perkataan negatif pada gurunya. Mereka diselimuti rasa takut, takut jangan sampai guru marah sehingga berimbas pada nilai yang diperolehnya. Namun demikian, pada kenyataannya ada saja siswa yang merespon guru tidak seperti yang tampak selama pembelajaran berlangsung. Di depan bersikap baik, tapi dibelakang seakan mencela guru. Guru tidak akan pernah tahu tentang respon negatif siswa ini kecuali mempunyai kemampuan membaca dan memperhatikan setiap gerak gerik siswanya, itupun tidak secara penuh karena tidak adanya keterbukaan siswa. 1. “Guruku seperti tembok” Perkataan ini umumnya dialamatkan kepada guru yang tidak pernah senyum kepada siswanya, selalu menampilkan muka tegang, tidak ada celah bagi siswa untuk membangun komunikasi yang baik terhadap gurunya. Ciri utamanya adalah proses pembelajaran berlangsung sangat menegangkan, siswa seakan kaku di tempat duduknya karena dilingkupi rasa takut yang mendalam. Dalam

Daftar Sekolah Penyelenggara Kurikulum 2013 (K13) Tahun 2016 Perubahan

Image
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 374/KEP/D/KR/2016 tentang Perubahan atas Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 305/KEP/D/KR/2016 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013 Konsideran SK Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013   Sekolah Dasar (SD) Penyelenggara K13 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Penyelenggara K13 Sekolah Menengah Atas (SMA) Penyelenggara K13 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penyelenggara K13 Sekolah Pendidikan Khsus (SLB) Penyelenggara K13 Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 375/KEP/D/KR/2016 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013 Secara Mandiri Konsideran SK Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013 Secara Mandiri Sekolah Dasar (SD) Penyelenggara K13 Mandiri Sekolah Menengah Pertama (SMP) Penyelenggara K13 Mandiri Sekolah Menengah Atas (SMA) Penyelenggara

Jangan terbawa keberhasilan pembelajaran tahun lalu

Tidak selamanya keberhasilan pembelajaran yang kita laksanakan pada tahun pelajaran yang lalu dapat kita capai pada tahun pelajaran sekarang. Penting untuk diketahui bahwa tahun pelajaran sekarang berbeda dengan tahun pelajaran yang lalu. Materi boleh sama, tetapi pendekatan, strategi, metode maupun model pembelajaran harus berubah karena kita akan menghadapi siswa yang berbeda. Berbeda secara fisik maupun berbeda berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki siswa. Sayangnya banyak guru yang tidak menyadari perubahan ini, akibatnya persiapan awal sangat minim bahkan hanya mengandalkan memori yang lalu. Proses pembelajaran menjadi tidak maksimal, tantangan klasik seperti menurunnya motivasi belajar siswa tidak mampu diantisipasi dengan baik. Jangan hidup di masa lalu , itulah sebuah prinsip Fu Shui Nan Shou . Prinsip ini mengajarkan kepada kita bahwa kesuksesan, kegemilangan, keberhasilan termasuk kegagalan di masa lalu hanyalah bagian dari masa lalu. Namun demikian, kita juga tidak dapat m

10 Sebab “kegagalan berpikir” guru

Mengajar tidak selamanya berjalan dengan lancar, kadang mengalami kevakuman, bingung melakukan “apa”, sementara waktu masih banyak tersisa. Memutuskan keluar ruangan lebih cepat bukanlah tindakan bijak sebaliknya tetap berada didalam ruangan tidak menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sebagai guru seharusnya mampu mengatasi masalah ini, karena guru pemegang kunci pembelajaran, guru harus bisa melakukan “cipta kondisi” agar bisa keluar dari kevakuman. Kevakuman pembelajaran merupakan faktor “kegagalan berpikir” guru, olehnya itu penting untuk diketahui penyebab “kegagalan berpikir”. 1. Minim persiapan Persiapan sangat penting bagi guru, persiapan akan menentukan jalannya proses pembelajaran. Mulai dari bagaimana membuka pembelajaran, bagaimana strategi pembelajaran, pendekatan, metode dan model yang dipakai, kebutuhan pembelajaran termasuk media dan sumber belajar. 2. Keterbatasan konsep pembelajaran Konsep menyangkut teori-teori pembelajaran. Banyak menguasai konsep pembelajaran akan

3 Aspek rangsangan yang wajib diberikan kepada siswa

Pemberian rangsangan atau stimulus pada siswa sangat penting mengingat wawasan yang dimiliki siswa masih terbatas. Kegagalan yang selama ini dialami oleh guru diantaranya disebabkan oleh kurangnya rangsangan yang diberikan sehingga respon siswa terhadap materi juga berkurang. Dalam hal ini, guru harus memiliki kemampuan membuat “cipta kondisi” yang diarahkan untuk memotivasi siswa mengeksploitasi potensi, bakat dan minat sehingga terjadi perubahan sikap dan perilaku dalam memandang pentingnya belajar. Rangsangan atau stimulus yang diberikan dikelompokkan pada 3 aspek yakni aspek kemauan, aspek pengetahuan, dan aspek kesempatan. 1. Aspek Kemauan Guru harus mengajak siswa untuk “mau melakukan sesuatu”, merangsang siswa sehingga menuruti keinginannya, tanpa keterpaksaan, intinya mereka melakukan dengan sukarela. Kondisi ini harus melibatkan emosi dan jiwa siswa, dengan harapan motivasi belajar lahir dari dalam diri sendiri bukan karena tekanan dan kemauan dari guru. 2. Aspek Pengetahu

Metode pembelajaran “kotor“ layak dicoba oleh guru

Ada banyak metode pembelajaran yang bisa diterapkan oleh guru, sepanjang metode pembelajaran itu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa termasuk metode pembelajaran “kotor”. Metode pembelajaran “kotor” biasanya sangat menarik bagi siswa, guru sebaiknya sekali-sekali menerapkan metode ini karena didalamnya mengandung unsur tantangan, kerjasama tim, analisi, asimilasi, mengamati, memahami, mencermati, pemecahan masalah termasuk pengambilan keputusan.  Mengapa metode pembelajaran “kotor”? Marilah kita belajar dari anak kita, atau pergaulan anak-anak dilingkungan kita. Begitu hujan turun, semua berlomba-lomba keluar rumah, mereka berlari kesana kemari, berteriak-teriak, menjatuhkan dirinya pada genangan-genangan air, tidak peduli apakah genangan itu bersih atau penuh lumpur. Semakin berlumpur semakin menarik bagi mereka. Tampak wajah-wajah bahagia, seakan tidak ada beban bagi mereka padahal ketika pulang, biasanya mereka akan dimarahi oleh orang tuanya. Apakah mereka akan berhenti? Kees

5 Keajaiban profesi guru yang perlu diketahui

Kalau memperhatikan tugas dan tanggung jawab guru, mungkin profesi guru bukanlah profesi yang menarik karena beban dan tekanan yang dihadapi, obyek guru adalah manusia yang memiliki beragam karakter, masalah , kebutuhan serta keinginan. Kalau hanya mengharapkan gaji tentunya ada banyak pekerjaan lain yang sangat menjanjikan, gaji besar, popularitas dan lain sebagainya. Akan tetapi banyak orang yang memilih jalan sebagai guru, baik digaji maupun sebagai tenaga sukarela atau atas kemauan sendiri. Mengapa profesi guru membuat orang tertarik? Disinilah letak keajaibannya. Profesi guru merupakan profesi yang penuh dengan keajaiban, banyak hal menarik yang membuat orang memutuskan untuk menjadi guru. Tidak peduli apakah digaji atau tidak di gaji yang penting mengajar dulu. Berikut 5 keajaiban yang patut diketahui. 1. Penyambung suara Tuhan Bagi muslim, ayat pertama yang diturunkan adalah “Iqra” yang berarti bacalah. Artinya kita diperintah untuk belajar, belajar terhadap semua aspek kehidup

Laman dapo.dikmen.kemdikbud.go.id bergabung ke dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id

Image
Yth. Bapak/Ibu 1. Dinas Pendidikan Propinsi 2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 3. Kepala Sekolah SMA dan SMK  4. Operator Dapodik SMA-SMK di Seluruh Nusantara Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kami sampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh Operator Dapodik SMA-SMK, Kepala Sekolah serta Dinas Pendidikan Propinsi maupun Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atas dukungan dan partisipasi aktifnya untuk mensukseskan pendataan Dapodik dilingkup Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah.  Sesuai dengan Permendikbud No 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, bahwa terjadi penyatuan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah menjadi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah. Kosekuensi dari penyatuan organisasi ini tentunya berdampak pada penyatuan program-program didalamnya, salah satunya adalah program pendataan Dapodik. Jika sebelumnya dikenal den

Persiapan Rilis Aplikasi Dapodik Versi 2016

Image
Yth. Bapak/Ibu, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, SMK dan SLB Operator Dapodik di Seluruh Nusantara Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hari Senin Tanggal 18 Juni 2016 adalah Hari Pertama Sekolah di Tahun Pelajaran 2016/2017, hari dimulainya proses pembelajaran di tahun pelajaran baru. Pergantian tahun pelajaran adalah momen besar bagi sekolah dimana sekolah telah meluluskan dan mengantarkan anak didiknya untuk menempuh pendidikan di jenjang berikutnya, juga telah melakukan proses kenaikan tingkat pada siswa-siswanya dan telah juga membuka proses penerimaan siswa baru. Sebuah pekerjaan besar yang akan terus berulang setiap tahunnya. Semua proses periodikal yang dilaksanakan tersebut juga harus diikuti dengan melakukan proses dan pemutakhiran data pada sistem pendataan Dapodik, oleh karenanya pergantian tahun ajaran baru juga merupakan momen penting bagi pendataan Dapodik. Diawal tahun ajaran Operator Dapodik akan melakukan proses kelulusan, proses ke

Jangan ragu meminta bantuan dari guru lain

Sesuatu yang besar dimulai dari yang terkecil, kesempurnaan bersumber dari ketidaksempurnaan. Profesional bermula dari amatir, untuk menjadi guru yang profesional harus belajar dari berbagai kekurangan yang dimiliki yang diteruskan dengan tindakan perbaikan. Penilaian diri bagi guru sangat penting, karena disinilah segala kekurangan terutama bagaimana guru memberikan pembelajaran dapat diketahui. Penilaian diri dapat ditempuh dengan jalan melakukan sendiri atau meminta bantuan guru lain terutama guru senior yang telah berpengalaman dan memiliki prestasi baik dalam mengajar. Aspek-aspek yang dapat dinilai seperti cara berkomunikasi, pengelolaan kelas, pendekatan yang digunakan, strategi pembelajaran yang dipakai, metode dan model pembelajaran serta penguasaan konsep dan materi pelajaran. Hasil apapun yang diperoleh berdasarkan evaluasi yang dilakukan harus diterima dengan jujur dan terbuka. Akui kekurangan yang ditemukan, jangan dijadikan sebagai alibi untuk membenarkan cara anda menyaj

Mulailah Proses Pembelajaran dengan kegiatan yang mudah

Memulai proses pembelajaran tidak bisa langsung tancap gas, proses pembelajaran harus dimulai dengan kegiatan yang menyenangkan, kegiatan yang tidak membebani pemikiran siswa, kegiatan yang dapat mengundang perhatian siswa dan mudah dikerjakan. Jika perlu dibumbui dengan sedikit humor dan permainan guna menumbuhkan motivasi belajar siswa. Alasan pentingnya memperhatikan kegiatan awal pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut: Ada dua guru yang mengajar mata pelajaran yang sama, menggunakan metode dan model pembelajaran yang sama. Guru pertama mendapat perhatian dari siswa, sedangkan guru kedua, siswa pada acuh tak acuh. Mengapa berbeda?. Karena cara memulainya pasti berbeda. Banyak guru, berusaha sekuat tenaga memberikan perintah, memberikan intruksi agar siswanya belajar dan fokus pada materi yang diajarkan. Namun perhatian siswa tetap tidak fokus, ribut, bahkan mengantuk. Mengapa demikian? Karena proses memulainya salah. Kegiatan dimaksud seringkali disebut dengan apersepsi. Ape

Jenis-jenis metode pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Maksudnya adalah bagaimana anda melakukan aksi di kelas agar materi yang ingin disampaikan dapat diterima oleh siswa. Ada banyak metode yang bisa anda pilih, setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga banyak guru mengkolaborasikan lebih dari satu metode pembelajaran. Pada prinsipnya penggunaan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan karakter kelas, kemampuan guru, dan materi yang diajarkan. Adapun jenis-jenis metode pembalajaran yang sudah sering dipakai antara lain: 1. Metode Pembelajaran Ceramah Metode pembelajaran ini memposisikan guru sebagai fokus, sebagai sumber belajar. Sedangkan siswa sebagai pendengar. Metode ceramah merupakan sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah,