3 Hal yang menjadi dasar keberhasilan pembinaan bagi siswa berprestasi menghadapi ajang lomba olimpiade sains

Setiap tahun, sekolah selalu menghadapi lomba olimpiade sains. Lomba ini dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kota/kabupaten, propinsi, nasional dan internasional. Telah banyak prestasi yang diraih oleh siswa/siswi kita dari semua cabang olimpiade sains yang dilombakan di level internasional. Keberhasilan ini tidak dapat dipandang sebelah mata karena perjuangan menuju ke level tertinggi telah menyita perhatian semua elemen.

Akan tetapi peta persebaran siswa berprestasi hanya berpusat pada beberapa daerah, ini menggambarkan bahwa belum terjadi pemerataan kualitas siswa dan guru sebagai pembina. Ada beberapa hal yang melatarbelakanginya; pertama, pembinaan yang dilaksanakan masih kurang baik yang dilaksanakan oleh pihak sekolah dan dinas pendidikan kota/kabupaten atau propinsi, kedua, kurangnya dukungan sarana dan prasarana, dan ketiga masih kurangnya kebijakan yang memihak pada pembinaan prestasi. 

Namun demikian, ketiga kekurangan di atas dapat ditutupi oleh ketiga hal berikut.

1. Kekuatan hasrat
Keinginan yang kuat dapat mengalahkan segala kekurangan, hasrat yang menggebu-gebu merupakan modal dasar untuk melakukan pembinaan secara maksimal atau melebihi kondisi normal. Jika ini terjadi dan menguasai guru dalam melaksanakan pembinaan maka tujuan akan mudah dicapai, prestasi gampang diraih sebab siswa sebagai ujung tombak dari perjuangan selalu siap menerima materi yang diberikan oleh guru pembina mata pelajaran. 

2. Fokus
Sebelum memulai pembinaan harus ada target atau tujuan yang ingin dicapai agar proses pembinaan dapat maksimal. Kemudian guru dan siswa yang dibina harus fokus pada tujuan atau target tersebut. Segala kebutuhan yang diperlukan guna menunjang proses pembinaan dimanfaatkan secara maksimal, efektif, dan tepat sasaran.

3. Kerja keras
Ala bisa karena terbiasa. Sesuatu yang biasa akan menjadi terbiasa bila dikerjakan secara berulang-ulang dan terus menerus. Kebiasaan menyelesaikan soal-soal latihan harus dikerjakan dengan kesungguhan hati dan motivasi belajar yang tinggi, tidak mudah menyerah ketika mendapatkan kesulitan tetapi menjadi vitamin kebangkitan untuk memecahkan kesulitan itu. Kalau ini dibiasakan secara terus menerus, selalu menanamkan budaya kerja keras memecahkan setiap kesulitan akan melahirkan keterampilan istimewa yang menjadi “kunci” pembuka pintu prestasi.

Dalam menghadapi ajang lomba olimpiade pada semua level, ketiga hal di atas harus ada dan dimiliki oleh siswa dan guru. Jika ketiganya mengkristal menjadi satu maka bukan tidak mungkin prestasi luar biasa akan lahir dari tangan kita.