5 Keajaiban profesi guru yang perlu diketahui

Kalau memperhatikan tugas dan tanggung jawab guru, mungkin profesi guru bukanlah profesi yang menarik karena beban dan tekanan yang dihadapi, obyek guru adalah manusia yang memiliki beragam karakter, masalah , kebutuhan serta keinginan. Kalau hanya mengharapkan gaji tentunya ada banyak pekerjaan lain yang sangat menjanjikan, gaji besar, popularitas dan lain sebagainya. Akan tetapi banyak orang yang memilih jalan sebagai guru, baik digaji maupun sebagai tenaga sukarela atau atas kemauan sendiri. Mengapa profesi guru membuat orang tertarik? Disinilah letak keajaibannya.

Profesi guru merupakan profesi yang penuh dengan keajaiban, banyak hal menarik yang membuat orang memutuskan untuk menjadi guru. Tidak peduli apakah digaji atau tidak di gaji yang penting mengajar dulu. Berikut 5 keajaiban yang patut diketahui.

1. Penyambung suara Tuhan
Bagi muslim, ayat pertama yang diturunkan adalah “Iqra” yang berarti bacalah. Artinya kita diperintah untuk belajar, belajar terhadap semua aspek kehidupan ini. Kemana kita harus belajar? Tentunya kepada guru, apakah guru di sekolah atau guru diluar sekolah misalnya para ulama yang jelasnya tidak ada perintah untuk menjadi guru, yang ada hanya perintah untuk menyebar kebaikan. Menyebar kebaikan tidak dapat dikatakan sebagai guru atau mengajar karena hanya berbagi informasi tentang kebaikan, disinilah letak keajaibannya. Hanya orang-orang tertentu yang bisa menjadi guru, maka jangan heran apabila terdapat sebagian orang mau menekuni profesi guru walaupun tidak memperoleh gaji sebab itu adalah “amanat langsung” dari Tuhan.

2. Wadah Hati manusia
Hanya guru yang memiliki wadah untuk mengimplementasikan fungsi hati secara sempurna. Ingatlah bahwa sifat alamiah hati manusia adalah mengajar kepada kebaikan, bentuk mengajar dapat berupa mengajar sebagai guru maupun mengajar sebagai profesi lainnya misalnya pemimpin mengajar bawahannya dan lain sebagainya. Sifat inilah yang tidak mampu ditolak oleh manusia, sifat ini pula yang mendorong manusia untuk mengajar karena memang mengajar lahir bukan karena tuntutan pekerjaan melainkan karena dari dalam diri manusia itu sendiri (Amanat Tuhan). 

3. Pusat Kehidupan manusia
Guru adalah pusat keseimbangan kehidupan manusia, titik pusat antara manusia yang dilingkupi berbagai persoalan hidup, beban hidup, dan tekanan hidup dengan manusia yang masih polos, lugu dan penuh kejujuran, manusia yang belum tercemar oleh berbagai persoalan kehidupan. Peran inilah yang tidak dimiliki oleh profesi lainnya, itulah mengapa tanggung jawab guru sebenarnya sangat berat, tidak hanya mengajar namun mencakup semua aspek sehingga hanya orang-orang terpilihlah yang bisa menjadi guru (Amanat Tuhan).

4. Inti derajat manusia
Profesi guru memiliki status setingkat diatas profesi lainnya, status sosial ini dapat digambarkan dalam kehidupan masyarakat sosial. Baik sikap dan prilaku serta perkataannya lebih didengar ketimbang orang yang berprofesi lainnya. Semua jasa-jasanya bagaikan terekam sampai akhir hayat orang yang pernah diajarnya beserta turunannya, ikatan kejiwaan inilah yang tidak akan pernah dimiliki oleh profesi lainnya. Guru akan selalu dipandang, dihargai, dihormati dan dikenang walaupun telah memasuki masa pensiun bahkan telah meninggal dunia, karena guru menanam, mengukir dan melukis bukan ditempat lain melainkan dalam hati setiap manusia (Amanat Tuhan).

5. Pusat segala ilmu
Ada ungkapan “tanyalah kepada ahlinya”. Apakah seseorang dapat menjadi ahli tanpa kehadiran guru? Keahlian diperoleh melalui proses belajar, tidak ada seorang pun yang belajar tanpa seorang guru. Seorang yang belajar secara otodidak sekalipun ada gurunya karena buku atau referensi tempat dia belajar adalah hasil pemikiran dari seorang guru. Jadi semua ilmu pengetahuan berpusat pada guru, itulah sehingga guru dapat pula dikatakan sebagai pusat segala ilmu (Amanat Tuhan).

Itulah lima keajaiban yang mendorong manusia mau menerima profesi guru walaupun sebenarnya kesejahteraan yang diperoleh jauh dari profesi lainnya. Bagaimana pendapat anda?