Posts

Showing posts from October, 2016

3 Elemen kunci yang harus dimiliki sebelum memutuskan untuk menjadi guru

Dunia pendidikan penuh tantangan dan masalah baik secara internal maupun eksternal. Secara internal dapat berupa kenakalan siswa, pengelolaan kelas, dokumen mengajar dan sebagainya, sedangkan secara eksternal dapat berupa peran orang tua siswa, kebijakan dan lain sebagainya. Dibutuhkan kematangan seorang guru dalam menyikapinya, olehnya itu sebelum menjadi guru maka pastikan terlebih dahulu untuk memiliki tiga elemen kunci berikut: 1. Kepemimpian yang kuat dan visioner Seorang guru wajib memiliki jiwa pemimpin karena dalam pelaksanaan pembelajaran, guru ibarat seorang pemimpin bagi siswanya. Mengelola sejumlah siswa dengan beragam latar dan karakter membutuhkan keteguhan yang kuat dan selalu memperbaiki visi agar setiap perubahan yang terjadi dapat dijadikan sebagai potensi dan kapasitas demi perbaikan pembelajaran. 2. Bekerjasama dalam tim Disekolah terdapat beberapa rumpun mata pelajaran, masing-masing rumpun mata pelajaran terdiri dari beberapa orang guru, olehnya itu setiap gur

Informasi Penambahan Waktu Cut Off Pengisian Instrumen Aplikasi PMP

Image
Yang Terhormat : 1. Kepala LPMP 2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi 3. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota 4. Pengawas Sekolah 5. Kepala Sekolah SD, SMP, SLB, SMA dan SMK 6. Operator Sekolah di seluruh Indonesia Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sebelumnya kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas partisipasinya dalam mengisi data instrumen di Aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP). Mengingat integrasi PMP dengan Dapodik yang prosesnya relatif masih baru, sampai saat ini masih sangat banyak ditemukan kendala di lapangan seputar Apliasi PMP baik dari segi pengisian instrumen, pengiriman data, maupun kendala infrastruktur yang ada. Di sisi lain, waktu yang disediakan untuk pengisian instrumen Aplikasi PMP sangatlah terbatas. Maka, kami menyampaikan bahwa waktu Cut Off akan ditambah selama 20 hari sehingga Batas Cutt Off yang baru adalah tanggal 20 November 2016 . Dalam waktu tersebut kami mengharapkan kepada sekolah yang belum mengirimkan datany

Pentingnya keterkaitan antara materi pelajaran dengan kehidupan siswa sehari-hari

Peningkatan penguasaan, pemanfaatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya diberlakukan termasuk penyempurnaan kurikulum yang terdiri atas empat domain yakni standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian. Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Olehnya itu, tiap warga belajar harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Perubahan yang diinginkan oleh segenap bangsa adalah perubahan yang positif dalam upaya mencapai mutu pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu sumberdaya manusia sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kualitas pendidikan. Salah satu faktor utama keberhasilan pendidikan adalah materi pelajaran. Materi pelajaran merupakan inti dari pe

Langkah-langkah kerja pelaksanaan audit proses pembelajaran yang sesuai dengan implementasi kurikulum 2013

Untuk memastikan ketersediaan dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam mendukung keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Saintifik sesuai implementasi  kurikulum 2013, maka dibutuhkan audit internal. Audit ini bisa dilaksanakan oleh kelompok mata pelajaran atau langsung oleh kepala sekolah. Adapun langkah-langkah kerjanya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penutup. Apa yang harus dikerjakan pada setiap tahap tersebut? Berikut langkah-langkah kerjanya. 1. Perencanaan Menyiapkan Form Audit Internal, Alat Bantu Audit, panduan wawancara (bila diperlukan) Memastikan cara menggunakan/mengisi tiap dokumen atau Form audit internal 2. Pelaksanaan Dapatkan Regulasi pendukung  tentang  Standar Proses Dapatkan Dokumen prosedur tentang penyusunan RPP Dapatkan dokumen RPP Lakukan wawancara dengan guru mata pelajaran terkait dokumen RPP yang telah dimiliki/disusun Lakukan verifikasi terkait dengan kesesuaian langkah-langkah pembelajaran apakah sudah memua

Tujuan penilaian hasil belajar siswa bagi guru dalam proses belajar mengajar

Hasil belajar berbeda dengan prestasi belajar. Hasil belajar mencakup perubahan yang dialami oleh siswa dalam hal sikap dan perbuatan atau terbentuknya karakter yang diharapkan. Sedangkan prestasi belajar mencakup kemampuan pengetahuan yang dikuasai oleh siswa terhadap materi yang diberikan. Baik hasil belajar maupun prestasi belajar siswa perlu dilakukan tindakan penilaian. Khusus hasil belajar siswa, tujuan tindakan penilaian dilakukan menurut Zainal Arifin (2012) bahwa : Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan.  Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta didik terhadap program pembelajaran.  Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.  Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan pembi

Kriteria penilaian proses dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran atau tingkat ketuntasan pembelajaran perlu dilakukan tindakan penilaian. Mengukur penilaian proses dan hasil belajar siswa menggunakan alat penilaian. Alat penilaian dapat menggunakan tes maupun non tes. Guna memperoleh hasil yang akurat dan valid maka perlu memperhatikan beberapa kritaria diantaranya kesesuaian dengan kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator; kesesuaiannya dengan tujuan dan fungsi penilaian, unsur-unsur penting dalam penilaian, aspek-aspek yang dinilai, kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan peserta didik, jenis dan alat penilaian. 1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator Kompetensi dasar merupakan hal yang harus dicapai oleh siswa, diharapkan hasil belajar siswa akan terjadi perubahan karakter dan mental siswa sesuai dengan kompetensi dasar. Untuk itu dalam merumuskan indikator perlu dibuat semata-mata guna mencapai kompetensi dasar. 2. Kesesuaian dengan tujuan dan fungsi penilaia

Evaluasi, Penilaian, Pengukuran dan Tes. Apakah mengandung arti yang berbeda?

Bagi guru, selalu dihadapkan dengan keempat istilah di atas, Evaluasi, Penilaian, Pengukuran dan Test atau Non Test. Keempat istilah ini selalu berkaitan dengan pembelajaran, akan tetapi apakah keempat istilah ini mengandung arti yang sama? Sebagian orang justru menganggap ini adalah sama, tetapi jika diteliti lebih jauh maka ternyata keempatnya memiliki arti yang berbeda. Apa itu Evaluasi? Guba dan Lincoln (1985 : 35), mendefinisikan evaluasi sebagai “a process for describing an evaluand and judging its merit and worth”. (suatu proses untuk menggambarkan evaluan (orang yang dievaluasi) dan menimbang makna dan nilainya). Sax (1980 : 18) juga berpendapat “evaluation is a process through which a value judgement or decision is made from a variety of observations and from the background and training of the evaluator”. (evaluasi adalah suatu proses dimana pertimbangan atau keputusan suatu nilai dibuat dari berbagai pengamatan, latar belakang serta pelatihan dari evaluator). Dari dua rumusan

Fungsi ulangan terhadap prestasi belajar siswa dan hasil belajar siswa

Ulangan pada umumnya digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, sehingga ulangan menggunakan alat ukur berupa tes karena hasil yang diharapkan berupa data yang bersifat kuantitatif.  Itulah yang kita pahami selama ini, sehingga pelaksanaannya tidak dilakukan secara kontinyu atau secara periodik atau hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Ulangan pada umumnya dilaksanakan setelah selesai pemberian materi pelajaran, apakah per standar kompetensi (SK) atau per kompetensi dasar (KD). Padahal jika hanya untuk mengukur prestasi belajar siswa per SK dan KD dapat menggunakan sistem penilaian lain. Pada prinsipnya, ulangan tidak ditujukan untuk mengukur prestasi belajar siswa, ulangan dilaksanakan untuk memantapkan penguasaan siswa terhadap materi.  Ulangan dapat dilaksanakan dalam bentuk review, latihan, pengembangan keterampilan dan konsep-konsep. Tes yang digunakan tidak dituntut harus memiliki kesulitan tinggi tetapi lebih pada bagaimana siswa mampu mengerjakan setiap tes yang diberika

SMS Group dari Telkomsel Fasilitas Terbaik Buat Informasi Sekolah kepada seluruh Warga Sekolah

Saya pernah menulis tentang SMS Gateway, tulisan saya pada saat itu mengulas keuntungan dan kerugian yang diperoleh sekolah menggunakan fasilitas SMS Gateway. Pada ulasan saya tersebut, biaya termasuk masalah yang dihadapi sekolah, sehingga hanya sekolah-sekolah tertentu yang mampu menggunakan SMS gateway. Telkomsel sebagai salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, mencoba menawarkan salah satu paket programnya yang bisa dimanfaatkan oleh sekolah. Program yang dimaksud adalah SMS Group, biaya yang dikeluarkan juga cukup sedikit yakni Rp. 55/SMS, belum lagi bonus SMS yang bisa digunakan oleh semua anggota group.  SMS yang dikirim dapat dibaca oleh semua anggota group, semua anggota group juga dapat mengirim SMS yang juga dapat dibaca oleh semua anggota group lainnya. Jumlah anggota group tidak terbatas. Kelebihan lainnya adalah dapat mensuport semua jenis dan merek HP, karena pesan yang muncul hanya bersifat SMS biasa. Intinya, sekolah dapat memanfaatkan SMS Group untuk

Tujuh langkah kepemimpinan pembelajaran lengkap dengan indikatornya

Tugas utama yang diemban oleh seorang kepala sekolah adalah memimpin jalannya proses belajar mengajar di sekolah menuju pencapaian hasil belajar yang maksimal. Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah bertanggung jawab atas prestasi atau hasil belajar siswa di sekolah yang dipimpinnya. Dengan demikian, demi kelancaran tugas sebagai kepala sekolah, maka McEwan tahun 2002 menyusun konsep kepemimpinan dengan tujuh langkah kepemimpinan pembelajaran yang efektif. Ketujuh langkah dimaksud adalah: 1. Menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas Melibatkan guru-guru dalam mengebangkan dan menerapkan tujuan dan sasaran pembelajaran sekolah. Mengacu kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah/system pendidikan dalam mengembangkan program pembelajaran. Memastikan aktivitas sekolah dan kelas konsisten dengan tujuan pembelajaran. Mengevaluasi kemajuan pencapaian tujuan pembelajaran 2. Menjadi Nara sumber bagi staf Bekerjasama dengan guru untuk untuk memperbaiki program pembelajaran di dalam

Cara menentukan skor nilai pada soal esay dengan benar berdasarkan tingkat kesulitannya.

Menentukan skor nilai pada soal pilihan ganda sangat mudah, namun bagaimana dengan soal esay? Tentunya membutuhkan analisis guru setiap soal. Soal esay terbagi atas tiga yakni soal dengan tingkat kesulitan rendah, soal dengan tingkat kesulitan menengah dan soal dengan tingkat kesulitan tinggi. Ketiga bentuk soal ini memiliki perbedaan untuk menentukan skor nilai, dasarnya adalah tingkat kesulitan soalnya. Pemberian skor nilai pada soal esay dapat diselesaikan dengan menggunakan instrument penilaian soal. Instrumen itu memuat No, Nomor Soal, Kegiatan, dan Skor. Misalnya: Jelaskan perbedaan antara iklim dan cuaca Sebutkan 4 Alasan mengapa Belanda menjajah Indonesia Skor nilai pada soal di atas dapat ditentukan dengan cara berikut (sebaiknya diselesaikan menggunakan tabel): a. Soal nomor 1, deteksi kemungkinan jawaban siswa dengan pernyataan berikut: Jika siswa menjawab benar pengertian iklim dan cuaca maka skornya adalah 3 Jika siswa menjawab benar pengertian iklim dan menjawab salah pe

Percepatan Pelaporan Dan Penyaluran Dana KIP Tahun 2016

Image
Yang terhormat, 1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi 2. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota 3. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemdikbud 4. Kepala SD, SMP, SMA, SMK, SLB 5. Kepala SKB, PKBM, LKP 6. Operator Dapodik Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Dalam rangka mendorong percepatan pelaporan dan penyaluran Dana KIP Tahun 2016, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2016, Tentang Percepatan Pelaporan Dan Penyaluran Dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) Tahun 2016. Disampaikan dalam surat edaran tersebut bahwa mulai bulan April 2016, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan telah mengirimkan 17,9 juta KIP ke alamat rumah tangga anak usia 6-12 tahun melalui PT. Satria Antaran Prima dan PT. Dexter Ekspressindo. Namun sampai akhir September 2016, jumlah peserta didik yang melaporkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada sekolah/lembaga pendidikan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) masih belum optimal. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Kementeri

Validasi Data BOS Lebih/Kurang Salur Triwulan 3 dan Triwulan 4

Image
Yang Terhormat : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota Kepala Sekolah SD, SMP, SLB, SMA dan SMK Operator Dapodik di seluruh Indonesia Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Sesuai dengan Juknis BOS Tahun 2016 untuk cut off/pengambilan data dari Dapodik untuk BOS triwulan 3 dan triwulan 4 telah dilakukan, masing-masing pada tanggal 1 Juni 2016 dan 21 September 2016 yang lalu. Dan dana BOS telah disalurkan sesuai dengan data yang masuk pada waktu cut off tersebut. Dari data penyaluran BOS tersebut juga diketahui bahwa ada sekolah yang dana BOS nya belum tersalurkan secara penuh. Dimana hal ini dapat disebabkan karena keterlambatan update/sinkronisasi data pada waktu cut off atau penyebab teknis lainnya, seperti data tidak lengkap dan lain sebagainya. Atau sekolah yang bahkan kelebihan salur disebabkan data ganda atau penyebab teknis lainnya. Maka untuk memvalidasi masalah dana BOS yang lebih/kurang salur triwulan 3 dan triwulan 4 tersebut, akan dilakukan p

Metakognisi

Image
Kesadaran kita untuk tahu bahwa kita belum benar-benar memahami dan menguasai suatu materi akan mempengaruhi bagaimana perilaku belajar. Hal tersebut berbeda dengan mereka yang tidak menyadari akan kemampuan atau kelemahannya. Kemampuan seperti ini disebut dengan metakognisi. Secara sederhana dapat dideskripsikan sebagai pengetahuan akan pengetahuan yang kita miliki sendiri. Atau lebih jelasnya adalah kemampuan untuk mengetahui dan mengontrol upaya atau proses kognitif yang kita alami . Sebagai contoh proses metakognisi, seorang siswa yang mendengarkan penjelasan dari ahli yang diwawancarainya mencatat secara cepat semua penjelasan sang ahli. Hal tersebut dilakukan karena ia sadar bahwa tanpa catatan tersebut maka semua wawancara itu akan banyak terlupakan. Contoh lain adalah siswa yang mendengarkan penjelasan guru tanpa mencatat, padahal teman-temannya mencatat. Ternyata itu dilakukannya karena kesadarannya bahwa ia tidak mampu memahami sambil mencatat. Akibatnya ia memilih mendengark

"Mozart Effect" dan Peningkatan Intelegensi Anak

Image
Musik atau suara dengan irama yang teratur dan menenangkan diyakini banyak orang dapat meningkatkan konsentrasi belajar. Bahkan banyak pendapat yang menyatakan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan intelegensi anak. Dalam psikologi fenomena ini dikenal dengan istilah mozart effect . Istilah tersebut berkaitan dengan penelitian pertama terkait pengaruh musik (dalam penelitian tersebut digunakan musik Mozart) terhadap intelegensi anak. Publikasi hasil penelitian pertama terkait mozart effect adalah di majalah Nature  pada tahun 1993. Gordon Shaw, Frances Rauscher dan Katherine Ky, melakukan eksperimen pada tiga kelompok mahasiswa di University of California at Irvine. Sebelumnya ketiga kelompok tersebut diberi pretest untuk menguji IQ spasial. Setelah itu ketiganya diberi perlakuan berbeda, kelompok pertama diperdengarkan musik Mozart (Sonata in D major for Two Pianos, K488), kelompok kedua diperdengarkan musik relaksasi dan kelompok ketiga diberi perlakuan 10 menit hening. Setelah itu k