Tujuh langkah kepemimpinan pembelajaran lengkap dengan indikatornya

Tugas utama yang diemban oleh seorang kepala sekolah adalah memimpin jalannya proses belajar mengajar di sekolah menuju pencapaian hasil belajar yang maksimal. Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah bertanggung jawab atas prestasi atau hasil belajar siswa di sekolah yang dipimpinnya.

Dengan demikian, demi kelancaran tugas sebagai kepala sekolah, maka McEwan tahun 2002 menyusun konsep kepemimpinan dengan tujuh langkah kepemimpinan pembelajaran yang efektif. Ketujuh langkah dimaksud adalah:

1. Menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas
  • Melibatkan guru-guru dalam mengebangkan dan menerapkan tujuan dan sasaran pembelajaran sekolah.
  • Mengacu kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah/system pendidikan dalam mengembangkan program pembelajaran.
  • Memastikan aktivitas sekolah dan kelas konsisten dengan tujuan pembelajaran.
  • Mengevaluasi kemajuan pencapaian tujuan pembelajaran

2. Menjadi Nara sumber bagi staf
  • Bekerjasama dengan guru untuk untuk memperbaiki program pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan kebutuhan siswa
  • Membuat program pengembangan pembelajaran yang didasarkan atas hasil penelitian dan praktik yang baik
  • Menerapkan prosedur formatif yang baik dalam mengevaluasi program pembelajaran

3. Menciptakan Budaya dan iklim sekolah yang kondusif bagi pembelajaran
  • Menciptakan kelas-kelas inklusif yang memberi kesan bahwa di dalamnya semua siswa boleh belajar
  • Menyediakan waktu yang lebih panjang untuk belajar (dalam kelas tersebut) bagi siswa-siswa yang membutuhkannya
  • Mendorong agar guru berperilaku positif dalam kelas sehingga membuat iklim pembelajaran baik dan tertib dalam kelas
  • Menyampaikan pesan-pesan kepada siswa dengan berbagai cara bahwa mereka bisa sukses
  • Membuat kebijakan yang berkaitan dengan kemajuan belajar siswa pekerjaan rumah, penilaian, pemantauan kemajuan belajar, remediasi, laporan hasil belajar, kenaikan/tinggal)


Pertama, Menetapkan sasaran prestasi siswa yang akan dikomunikasikan secara langsung kepada siswa, guru dan orang tua.
Kedua, Menetapkan aturan yang jelas mengenai waktu penggunaan kelas untuk
pembelajaran dan monitor waktu efektif penggunaannya.
Ketiga, Menetapkan, laksanakan, dan evaluasi prosedur dan aturan untuk menangani dan menegakkan masalah-masalah disiplin bersama dengan guru
dan siswa (sebagaimana mestinya).

4. Mengkomunikasikan visi dan misi sekolah ke staf
  • Melakukan komunikasi dua arah secara sistimatis dengan staff tentang tujuan dan sasaran lembaga (sekolah)
  • Menetapkan, mendukung, dan melaksanakan aktivitas yang mengkomunikasikan kepada siswa tentang nilai dan arti belajar
  • Mengembangkan dan gunakan saluran-saluran komunikasi dengan orang tua untuk menyampaikan tujuan-tujuan sekolah yang telah ditetapkan

5. Mengkondisikan staf untuk mencapai cita-cita profesional tinggi.
  • Melibatkan diri Anda mengajar secara langsung di kelas
  • Membantu guru-guru dalam mengupayakan dan mencapai keinginan profesionalnya yang berkaitan dengan pembelajaran sekolah dan pantau apakah keinginannya itu terwujud
  • Melakukan observasi terhadap semua kelas secara teratur, baik secara informal atau formal
  • Melibatkan diri Anda dalam persiapan observasi kelas
  • Melibatkan diri Anda dalam rapat-rapat yang membahas hasil observasi terutama yang menyangkut perbaikan pembelajarani.
  • Melakukan evaluasi yang mendalam, bertanggungjawab, mengarahkan,dan memberi rekomendasi bagi pengembangan pribadi dan profesi sesuai dengan kebutuhan individu

6. Mengembangkan kemampuan profesional guru
  • Membuat jadwal, rencana, atau fasilitasi berbagai rapat (perencanaan, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, atau pelatihan dalam jabatan) guru yang membicarakan isu-isu pembelajaran.
  • Memberi kesempatan guru untuk mengikuti pelatihan tentang kolaborasi, membuat keputusan bersama, coaching, mentoring, pengembangan kurikulum, dan presentasi
  • Memberi motivasi dan suberdaya pada guru untuk berpartisipasi dalam aktivitas pengembangan profesional

7. Bersikap positif terhadap siswa, staf, dan orang tua.
  • Melayani siswa dan berkomunikasilah dengan mereka mengenai berbagai aspek kehidupan sekolah mereka
  • Berkomunikasi dengan dengan semua staff dilakukan secara terbuka dengan menghormati perbedaan pendapat yang ada
  • Menunjukan perhatian terhadap masalah-masalah siswa, guru, dan staf dan libatkan diri dalam pemecahan masalah mereka seperlunya
  • Menunjukkan kemampuan hubungan interpersonal dengan semua pihak
  • Selalu menjaga moral yang baik
  • Selalu tanggap terhadap apa yang menjadi perhatian staf, siswa, dan orang tua
  • Mengakui/memuji keberhasilan/kemampuan orang lain