Fungsi ulangan terhadap prestasi belajar siswa dan hasil belajar siswa

Ulangan pada umumnya digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, sehingga ulangan menggunakan alat ukur berupa tes karena hasil yang diharapkan berupa data yang bersifat kuantitatif. 

Itulah yang kita pahami selama ini, sehingga pelaksanaannya tidak dilakukan secara kontinyu atau secara periodik atau hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Ulangan pada umumnya dilaksanakan setelah selesai pemberian materi pelajaran, apakah per standar kompetensi (SK) atau per kompetensi dasar (KD). Padahal jika hanya untuk mengukur prestasi belajar siswa per SK dan KD dapat menggunakan sistem penilaian lain.

Pada prinsipnya, ulangan tidak ditujukan untuk mengukur prestasi belajar siswa, ulangan dilaksanakan untuk memantapkan penguasaan siswa terhadap materi.  Ulangan dapat dilaksanakan dalam bentuk review, latihan, pengembangan keterampilan dan konsep-konsep. Tes yang digunakan tidak dituntut harus memiliki kesulitan tinggi tetapi lebih pada bagaimana siswa mampu mengerjakan setiap tes yang diberikan dengan harapan motivasi siswa meningkat dan semakin memantapkan pengetahuan yang mereka miliki.


Ketika aspek pengetahuan menjadi mantap, artinya siswa menguasai setiap SK dan KD yang diajarkan maka akan berpengaruh pada hasil belajar siswa dalam bentuk perubahan sikap dan karakter siswa dalam kehidupan nyata.