Posts

Mekanisme Update Aplikasi Dapodik v.2016

Image
Yth. Bapak/Ibu Operator Dapodik SD, SMP, SLB, SMA dan SMK di Seluruh Nusantara Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Aplikasi Dapodik 2016 telah dirilis, maka diarahkan semua sekolah (SD/SMP/SLB/SMA/SMK) segera melakukan update Aplikasi Dapodik untuk kemudian melanjutkan dengan melakukan update data di Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017. Beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan/diperhatikan oleh operator Dapodik terkait teknis upgrade Aplikasi Dapodik 2016 adalah sebagai berikut: Hapus/Uninstall Aplikasi Dapodik versi lama (Dapodik SD/SMP/SLB 4.1.1 dan Dapodik SMA/SMK 8.4.0**) : Lakukan penghapusan/uninstall Aplikasi Dapodik SD/SMP/SLB 4.1.1 sampai tuntas. Lakukan penghapusan/uninstall Aplikasi Dapodik SMA/SMK 8.4.0 sampai tuntas RESTART komputer. Install Aplikasi Dapodik 2016 : Download INSTALLER Dapodik 2016 pada laman unduhan website http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id Lakukan instalasi aplikasi Dapodik 2016 sampai dengan selesai. Registrasi OFFLINE Bagi daerah...

Panduan Aplikasi Dapodik v.2016

Image
Panduan Penggunaan Aplikasi Dapodik v.2016 Yth. Bapak/Ibu, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, SMK dan SLB Operator Dapodik di Seluruh Nusantara Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Memasuki Tahun Pelajaran Baru 2016/2017 ini Aplikasi Dapodik juga telah memasuki era baru, dimana telah dirilis Aplikasi Dapodik versi 2016. Aplikasi Dapodik versi 2016 adalah pengembangan dan penggabungan dari Aplikasi Dapodik SD/SMP/SLB dan Aplikasi Dapodik SMA/SMK, jadi Aplikasi Dapodik versi 2016 dapat digunakan untuk sekolah jenjang SD, SMP, SLB, SMA dan SMK. Secara teknis Aplikasi Dapodik 2016 juga mendapatkan pengembangan dan perubahan yang cukup banyak, baik dari sisi tampilan, pengembangan prosedur Registrasi maupun penambahan fitur dan atribut-atribut data baru lainnya. Guna mendukung kesuksesan dan kelancaran sekolah dalam melakukan pemutakhiran data menggunakan Aplikasi Dapodik versi 2016 ini, maka kami sampaikan Panduan Penggunaan Aplikasi Dapodik v.2016 aga...

Rilis Aplikasi Dapodik versi 2016

Image
Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan Operator Dapodik SD, SMP, SLB, SMA dan SMK di Seluruh Nusantara Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur, Alhamdulillah. Tim Dapodikdasmen telah merilis Aplikasi Dapodik 2016 sebagai langkah tindak lanjut untuk menyatukan Aplikasi Dapodik (front-end) untuk jenjang Pendidikan Dasar (Dapodik SD/SMP/SLB) dan jenjang Pendidikan Menengah (Dapodik SMA/SMK). Pada Aplikasi Dapodik 2016 terdapat beberapa pembenahan yang cukup siginifikan dalam hal data referensi, metodologi registrasi, mekanisme memasukkan data GTK baru, pengaturan kurikulum dan pembelajaran. Pembenahan-pembenahan tersebut sebagai upaya dalam melakukan sinkronisasi aturan/regulasi, prosedur, dan mekanisme pemanfaatan data dari Dapodik untuk transaksional di Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, transaksi BOS, PIP dan lainnya. Diharapkan dengan pembenahan ini akan semakin meningkatkan kualitas data di Dapodik dalam mendukung semua transaksional di lingkungan Kemendik...

Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) terhadap proses pembelajaran bagi pendidik, peserta didik dan orang tua

Kriteria ketuntasan minimal bagi pendidik, siswa maupun orang tua merupakan acuan minimal yang harus dicapai oleh siswa. KKM akan menggambarkan ukuran keberhasilan belajar siswa, pengawasan yang dilakukan orang tua maupun keberhasilan proses pembelajaran bagi guru.  Secara khusus, fungsi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dapat diuraikan sebagai berikut: sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti.  sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran.  dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.  merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat.  merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran.  Setiap kompetensi dasar akan dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang...

Apakah remedial atau pengayaan yang diberikan kepada siswa yang belum tuntas?

Keberhasilan pembelajaran di nilai dari seberapa besar jumlah siswa yang tuntas berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang telah dirumuskan diawal tahun pelajaran berjalan setiap mata pelajaran. Jika jumlah siswa yang telah menuntaskan materi berdasarkan KKM tersebut mencapai 75% dihitung mengacu ketetapan secara nasional maka pembelajaran telah berhasil sebaliknya pembelajaran di nilai tidak berhasil. Namun demikian, tugas guru tidak berhenti setelah nilai ketuntasan minimal tercapai, baik terhadap siswa yang berhasil mencapai KKM maupun yang belum mencapai KKM. Masih ada tindakan selanjutnya yang mesti dikerjakan oleh guru yakni program remedial dan program pengayaan. Pada saat kapan program remedial dilaksanakan dan pada saat kapan pula program pengayaan dilaksanakan. Kesalahan kita selama ini adalah program pengayaan diberikan pada saat siswa menghadapi ujian nasional, program pengayaan dianggap sebagai jam belajar tambahan yang materinya berisi pengulangan materi kelas sebelumny...

Perubahan paradigma proses pembelajaran konvensional ke problem basic learning dapat melahirkan penemu muda melalui pemanfaatan pemikiran kreatif.

Tantangan yang dihadapi siswa semakin berat dan kompetitif, persaingan semakin ketat, manusia didorong melakukan sesuatu melebihi batas kemampuan normalnya agar dapat bertahan hidup, menjadi pemenang, dan diperhitungkan. Olehnya itu, guru wajib menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman, cara konvensional yang selama ini dilaksanakan harus mulai berubah, proses pembelajaran tidak terbatas pada transfer materi melainkan dikembangkan dengan mengeksploitasi potensi yang dimiliki siswa termasuk membuka wawasan siswa untuk menunjukkan kreatifitasnya menemukan karya atau inovasi baru yang bernilai manfaat. Langkah ini perlu ditanamkan kepada siswa sejak usia dini sehingga diharapkan terjadi pematangan pemikiran menuju pemikiran kreatif, suatu pemikiran yang akan membentuk keterampilan yang menghasilkan, bermanfaat dan bernilai guna bagi kehidupan manusia. Kecenderungan pergeseran paradigma berpikir ini sebenarnya mulai berlaku sejak diberlakukannya kurikulum 2013, menurut berbagai sumber me...

3 Hal yang menjadi dasar keberhasilan pembinaan bagi siswa berprestasi menghadapi ajang lomba olimpiade sains

Setiap tahun, sekolah selalu menghadapi lomba olimpiade sains. Lomba ini dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kota/kabupaten, propinsi, nasional dan internasional. Telah banyak prestasi yang diraih oleh siswa/siswi kita dari semua cabang olimpiade sains yang dilombakan di level internasional. Keberhasilan ini tidak dapat dipandang sebelah mata karena perjuangan menuju ke level tertinggi telah menyita perhatian semua elemen. Akan tetapi peta persebaran siswa berprestasi hanya berpusat pada beberapa daerah, ini menggambarkan bahwa belum terjadi pemerataan kualitas siswa dan guru sebagai pembina. Ada beberapa hal yang melatarbelakanginya; pertama, pembinaan yang dilaksanakan masih kurang baik yang dilaksanakan oleh pihak sekolah dan dinas pendidikan kota/kabupaten atau propinsi, kedua, kurangnya dukungan sarana dan prasarana, dan ketiga masih kurangnya kebijakan yang memihak pada pembinaan prestasi.  Namun demikian, ketiga kekurangan di atas dapat ditutupi ol...

Strategi Pembelajaran Think, Pair, Share (TPS)

Image
Strategi TPS merupakan salah satu bagian dari model pembelajaran kooperatif. Strategi ini dikembangkan pertama kali oleh Frank Lyman dari Universitas Maryland pada tahun 1985. Salah satu tujuan utamanya adalah mengubah pola diskusi di dalam kelas, dimana prinsip utamanya adalah mewujudkan diskusi dan resitasi materi untuk keseluruhan anggota kelas. Selain itu juga diberikan kesempatan bagi siswa untuk saling membantu satu sama lain. Seringkali, ketika guru selesai memberikan materi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab resitasi antara guru dan siswa, yang berpartisipasi hanya beberapa orang saja. Hal tersebut dapat mengakibatkan sebagian yang lain belum benar-benar memahami materi yang disajikan. Strategi TPS ini dapat membantu guru agar semua siswa dapat terlibat dalam diskusi resitasi antar sesama siswa. Resitasi dilakukan guru setelah penjelasan materi untuk mengecek pemahaman siswa Tiga tahapan strategi TPS adalah sebagai berikut: Thinking (berpikir). Guru memberikan suatu perta...

Pentingnya melatih “kebiasaan berinisiatif” siswa dalam proses pembelajaran agar berjiwa berani, mandiri, dan bertanggung jawab

Siswa pada umumnya merasa berat melakukan sesuatu yang diperintahkan, tidak berani tampil di depan kelas atau membawa dirinya mewakili teman-temannya menyampaikan hasil pekerjaannya. Mereka takut salah, takut ditertawakan, dan merasa grogi didepan kelas terutama apabila diperhatikan oleh guru. Masalah ini sudah menjadi masalah umum yang dialami oleh siswa, masalah yang selalu menghantui siswa ketika diminta tampil di depan kelas guna menyampaikan hasil pekerjaannya, hasil pemikirannya, atau sekedar menyampaikan ide, gagasan, saran atau pendapat. Disinilah letak pentingnya melatih kebiasaan siswa untuk berinisiatif, kebiasaan yang akan membuat siswa berani melakukan sesuatu yang mereka takuti, kebiasaan yang dapat mendorong siswa untuk melakukan langkah menerobos semua masalah dirinya, masalah yang telah membelenggu pemikirannya. Meminta siswa untuk melakukan sesuatu yang diperintahkan akan membuat diri siswa bergejolak, jiwanya seperti ladang pertempuran antara mau melakukan atau tidak...

3 Faktor utama menurunnya motivasi belajar siswa yang berdampak pada prestasi belajar dan keberhasilan proses pembelajaran

Keberhasilan proses pembelajaran harus didukung oleh motivasi belajar siswa, tanpa motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa maka proses pembelajaran tidak dapat berjalan sesuai yang direncanakan, dampaknya adalah tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Olehnya itu, sebagai guru harus bisa menemukan solusi yang tepat guna mengantisipasi menurunnya motivasi belajar siswa. Untuk menemukan solusi atas masalah ini, diperlukan kemampuan guru mengidentifikasi faktor penyebabnya. Inilah 3 faktor utama yang mempengaruhi terjadinya perubahan motivasi belajar siswa. 1. Kemiskinan mental Pengaruh gaya hidup modern, gaya hidup yang penuh dengan kemudahan dan kemanjaan dari orang tua siswa atau lingkungan telah membawa siswa mengalami penurunan keinginan belajar karena semua kebutuhannya dapat terpenuhi tanpa kerja keras. Olehnya itu, siswa harus didorong terus untuk memandang belajar sebagai kebutuhan, memberi pemahaman betapa pentingnya belajar bagi masa depannya.  2. Rapuhny...