Pengaruh minat belajar siswa terhadap proses belajar di sekolah yang harus diperhatikan oleh guru
Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi terhadap pelajarannya cenderung aktif mempersiapkan dirinya menghadapi setiap pelajaran yang diberikan. Segala hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran akan dipersiapkan sebelum pelajaran dimulai. Sumber-sumber belajar yang mendukung pelajaran akan dipersiapkan jauh hari, kemudian akan dipelajarinya secara lebih baik sehingga pada saat proses belajar berlangsung, siswa dimaksud mampu mengelola kegiatan proses belajar yang terjadi.
Sebaliknya bagi siswa yang memiliki minat belajar rendah terhadap pelajarannya cenderung pasif, selalu mengabaikan kesiapannya untuk belajar. Siswa ini biasanya ditandai dengan seringkalinya tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Fokus dan perhatiannya terhadap pelajaran baik sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan maupun selama dan sesudah proses belajar mengajar dilaksanakan sangat rendah.
Kedua situasi ini merupakan masalah bagi guru. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi akan selalu menuntut lebih pada gurunya. Mereka selalu mengharapkan materi pelajaran disampaikan tanpa diulang-ulang, semakin cepat materi pelajaran diberikan semakin tinggi minat belajarnya terhadap pelajaran yang diberikan. Jika guru mengikuti keinginan siswa yang memiliki minat tinggi, maka siswa yang memiliki minat belajar rendah akan semakin terpuruk.
Sementara bagi siswa yang memiliki minat belajar rendah, cara guru dalam menyampaikan materi secara berulang-ulang atau lambat sangat diinginkan, kurangnya persiapan yang dilakukannnya membutuhkan sumber belajar dan informasi yang lebih agar dapat meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Dalam situasi ini, siswa yang memiliki minat belajar tinggi dapat berpengaruh negatif terhadap minat belajarnya, kemungkinan akan terjadi penurunan motivasi belajar yang dimilikinya karena dinilai sangat menjenuhkan dan membosankan.