Ketahuilah bahwa tujuan belajar mengajar bukan untuk memperoleh hasil belajar siswa secara kuantitatif
Apabila pemahaman kita bahwa kegiatan belajar mengajar hanya untuk memperoleh hasil belajar secara kuantitatif, maka pemahaman itu perlu di perbaiki. Pemahaman inilah yang sebenarnya telah menjebak guru dan siswa selama ini, dampaknya tentu saja kurangnya hasil belajar siswa atau hasil belajar yang diharapkan tidak maksimal atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Tujuan kegiatan belajar mengajar sebenarnya adalah terjadinya perubahan dan peningkatan hasil belajar siswa baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hasil belajar dimaksudkan adalah perubahan sikap dan prilaku siswa selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar. Perubahan ini mengacu pada nilai karakter yang harus dikuasai oleh siswa. Intinya, siswa mengalami perubahan sikap dan prilaku menjadi lebih baik berdasarkan ilmu-ilmu yang diperolehnya.
Materi pelajaran yang dipelajari dikuasai oleh siswa untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana sikap dan prilaku siswa berpedoman pada apa yang telah dipelajari. Untuk itulah sehingga tugas guru adalah mendidik, mengarahkan, membina dan lain sebagainya.
Dampak yang terjadi akibat dari kesalahan pemahaman selama ini adalah meningkatnya kenakalan siswa. Baik etika maupun etiket yang sesuai dengan norma dan budaya bukan lagi menjadi landasan sikap dan prilaku siswa, nilai-nilai karakter yang diharapkan tidak menjadi prinsip yang harus dipegang teguh dan dilaksanakan.
Inilah permasalahan dunia pendidikan saat ini, sehingga jangan heran maka sistem penilaian kurikulum 2013 menitikberatkan pada tiga domain yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Khusus penilaian sikap, semua materi mengandung aspek Kompetensi Inti, mulai dari KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4. Semua ini ditekankan untuk menciptakan perubahan pada diri siswa, tentunya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang harus dicapai sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan.
Jadi, pada intinya proses belajar mengajar ditekankan pada perubahan sikap dan prilaku siswa. Dampak dari terjadi peningkatan hasil belajar siswa secara kualitatif akan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa secara kuantitatif, hal ini terjadi karena baik hasil belajar siswa maupun prestasi belajar siswa ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.