Cara mengatasi kurangnya budaya membaca bagi guru, siswa dan masyarakat umum dengan jalan membentuk learning community

Budaya membaca harus dimulai dari dunia pendidikan, guru sebagai pelopor dan penggerak dunia pendidikan diharapkan berperan aktif dalam menciptakan budaya membaca khususnya dikalangan siswa. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh guru adalah membuat komunitas belajar (learning community) yang bersifat terbuka dan beranggotakan beberapa orang guru atas kesadaran dan tanggung jawabnya terhadap siswa dan masyarakat umum terkait pentingnya membaca bagi peningkatan kompetensi yang dimiliki.

Kegiatan dalam Learning community akan menjadi perhatian semua orang khususnya siswa. Yang lebih menarik lagi adalah kelompok ini beranggotakan guru-guru dan bersifat terbuka untuk umum. Baik siswa, orang tua maupun masyarakat umum lainnya bisa bergabung tanpa melengkapi persyaratan-persyaratan tertentu yang harus di penuhi. 

Jerome Bruner menyatakan bahwa seseorang mendapatkan pengetahuan berdasarkan hubungan-hubungan dan keikutsertaannya pada komunitas-komunitas atau budaya-budaya tertentu. Adapun yang menjadi karakteristik positif dari komunitas belajar adalah Hubungan antar individu yang saling peduli satu sama lain, Pengharapan guru yang tinggi akan hasil belajar siswa. Inkuiri (proses mencari tahu) yang produktif dalam belajar, lingkungan belajar yang positif.

Dengan terbentuknya komunitas belajar, diantara sesama guru, siswa, orang tua dan masyarakat umum dapat saling mengisi, melengkapi dan berdiskusi terkait bagaimana menciptakan perubahan kebiasaan dan pola pikir serta kesadaran pentingnya menanamkan budaya membaca sejak usia dini dan proses penciptaan atau rekayasa situasi lingkungan sosial sehingga tercipta situasi pendidikan yang diharapkan. 

Ketika kebiasaan membaca mulai membudaya di masyarakat, setiap orang telah memandang pendidikan sebagai kebutuhan, dan selalu bercermin pada budaya-budaya yang telah membenam kemampuan berpikir dan berkreasi maka dapat dipastikan tujuan pendidikan nasional semakin mudah dicapai. 

Jadi, mengingat betapa pentingnya learning community maka diharapkan minimal satu sekolah membentuk satu komunitas membaca di masyarakat, sebagai penggeraknya adalah guru-guru dan didukung penuh siswa dan masyarakat umum. 

Cobalah untuk melahirkan budaya baru yang bersifat positif dan konstruktif melalui tangan anda. “Jangan hanya membiarkan air mengalir begitu saja, karena bisa jadi yang terbawa oleh air mengandung emas murni yang bisa mengubah hidup anda, keluarga anda, dan masyarakat disekitar anda”.