Saatnya sekolah mengetuk pintu rumah warga
Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan tidak dapat dilaksanakan hanya pada wilayah sekolah saja, namun harus meluas menjadi wilayah di sekitar sekolah sebagai sumber penyebab menurunnya minat baca siswa terhadap buku pelajaran atau buku-buku lainnya.
Sekolah harus menjadi perintis gerakan yang merubah persepsi yang selama ini terjadi di masyarakat bahwa membaca buku adalah sumber informasi menjadi membaca buku adalah sumber ilmu dan inspirasi. Olehnya itu, diperlukan sebuah gerakan yang dimulai oleh sekolah yakni “gerakan sekolah mengetuk pintu rumah warga”. Gerakan ini akan bermanfaat bagi peningkatan minat dan budaya baca masyarakat sehingga terjadi perubahan pola pikir masyarakat terhadap fungsi membaca yang nantinya akan memperkuat karakter dan kepribadian bangsa.
“Gerakan sekolah mengetuk pintu rumah warga” akan membentuk komunitas-komunitas baca di masyarakat. Pengaruh komunitas baca yang terbentuk di masyarakat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini akan membawa dampak positif bagi pembelajaran di sekolah karena minat baca dan motivasi belajar siswa lahir dari kondisi lingkungan yang gemar membaca.
Keberhasilan “gerakan sekolah mengetuk pintu rumah warga” membutuhkan kolaborasi semua elemen di masyarakat, mulai dari pemerintah, orang tua, LSM, pihak swasta dan lembaga-lembaga lainnya. Kerjasama ini diperlukan guna menyiapkan segala sarana dan prasarana pendukung misalnya perpustakaan-perpustakaan mini, buku-buku, dan lain sebagainya. Agar gerakan ini tidak membebani masyarakat maka harus bersifat gratis sehingga bisa menyentuh semua lapisan masyarakat tanpa kecuali.
Sudah saatnya pemerintah merubah kebijakan pendidikan, kebijakan yang pada mulanya hanya fokus pada dunia pendidikan formal menjadi kebijakan yang menyentuh budaya masyarakat disekitar sekolah. Keberhasilan program pendidikan harus dimulai dari perubahan budaya di sekitar sekolah yang memandang sekolah sebagai tempat mencari ilmu menjadi lingkungan masyarakat sebagai tempat menemukan inspirasi melalui gerakan membaca. Inilah tantangan nyata yang harus dituntaskan agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai yang diharapkan.