Pengertian pembelajaran aktif dan karakteristiknya

Semua siswa memiliki bakat dan minat yang berbeda, bagi pendidik inilah potensi yang harus dikembangkan agar dapat meningkatkan kualitas belajar peserta didik. Dengan demikian membutuhkan suatu model pembelajaran yang bisa merangsang peserta didik lebih aktif memainkan perannya selama proses belajar mengajar berlangsung.

Di dalam dunia pendidikan, dikenal adanya pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang dikelola dengan memperbanyak membuka ruang kepada siswa untuk lebih kreatif dan aktif sehingga tercipta suasana belajar yang sesuai dengan konsep dan makna melalui berbagai kegiatan yang didukung oleh berbagai informasi dan sumber belajar berdasarkan potensi dan karakteristik yang mereka miliki. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta didik diarahkan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan agar memiliki kemampuan analisis dan sintesis.

Pemberian stimulus dan respons peserta didik dapat melalui proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Pembelajaran aktif yang dilaksanakan oleh guru akan membantu ingatan peserta didik karena setiap materi pelajaran dikatikan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman hasil dari aktivitas setiap kegiatan siswa sebelumnya. 

Karakteristik pembelajaran aktif

Pembelajaran aktif tentunya berbeda dengan strategi pembelajaran konvensional, pembelajaran aktif lebih menekankan pada kegiatan untuk menemukan, proses belajar berpusat pada anak didik dan dilaksanakan secara menyenangkan sehingga kadang orang menyamakan pembelajaran aktif dengan model pembelajaran bermain.

Adapun karakteristik dari pembelajaran aktif antara lain:
  1. Pembelajaran lebih ditekankan para proses penemuan informasi sehingga siswa dituntut untuk mengembangkan keterampilan, pemikiran dan daya analisisnya
  2. Pemberian kebebasan kepada peserta didik sehingga lebih aktif selama pembelajaran
  3. Kegiatan yang dominan yang dilaksanakan oleh peserta didik seperti membaca, melihat, mendengar, melakukan eksperimen, dan berdiskusi tentang materi pelajaran
  4. Pemberian tugas ditujukan untuk mendorong siswa lebih aktif sehingga melahirkan situasi yang tidak kaku, terjadi umpan balik yang baik baik antara siswa dan siswa maupun dengan guru.
  5. Guru bertindak sebagai salah satu sumber belajar, bukan satu-satunya sumber belajar seperti yang terjadi pada pembelajaran konvensional selama ini.
  6. Kegiatan pembelajaran ditujukan untuk mengembangkan kompetensi siswa secara utuh dan seimbang.
  7. Proses pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan kreatifitas siswa dan kemajuan belajar siswa menguasai konsep dan makna suatu materi.
  8. Penilaian dilakukan untuk mengukur dan mengamati kemajuan siswa dalam hal keterampilan, pengetahuan dan sikap


Agar proses pembelajaran dengan model pembelajaran aktif berhasil sesuai yang diharapkan sehingga kendala-kendala seperti tingkat keaktifan siswa kurang, maka guru harus memperhatikan beberapa hal berikut :
  1. Tujuan pembelajaran harus disampaikan dengan jelas dan dipahami oleh siswa
  2. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik dijelaskan secara detail dan dimengerti dengan jelas oleh peserta didik
  3. Guru harus tepat menentukan materi yang menggunakan model pembelajaran aktif
  4. Kemampuan guru merangsang siswa agar lebih aktif sangat diperlukan