Cara menciptakan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya
Seluruh warga sekolah baik siswa, guru, TU, orang tua dan elemen lainnya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Masing-masing memiliki peran yang dapat mendorong peningkatan mutu dan kualitas pendidikan terutama pada satuan pendidikan. Olehnya itu diperlukan interaksi yang sinergi agar terbangun komunikasi positif.
Pada tahun ajaran baru, peserta didik baru perlu diperkenalkan tentang etika dan etiket dalam berkomunikasi. Komunikasi ditujukan untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan, sekolah yang memiliki situasi bagaikan taman bermain sehingga anak didik menjadi betah dan termotivasi untuk memacu dirinya belajar dan mencintai pendidikan. Bila hal ini terwujud maka proses transfer ilmu pengetahuan menjadi lebih mudah dilaksanakan.
Olehnya itu, sekolah harus menciptakan budaya yang ramah yang disenangi oleh semua warga sekolah melalui pembiasaan-pembiasaan. Misalnya pembiasaan salam, senyum, sapa, sopan, dan santun.
Agar hubungan komunikasi tercipta secara positif dan bernilai edukasi maka dapat dimulai dengan pengenalan etika pergaulan antar siswa serta antara siswa dengan guru dan tenaga kependidikan, termasuk kepada sikap simpati, empati, dan saling menghargai, serta sportif pada saat orientasi peserta didik baru.