15 Atribut dari inovasi pendidikan
Zaltam, Duncan, dan Holbek menemukakan bahwa cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut sendiri. Suatu Inovasi dapat merupakam kombinasi dari berbagai macam atribut (Zultam, 1973). Untuk memperjelas inovasi dengan cepat lambatnya proses penerimaan (adopsi). Berikut 15 atribut dari inovasi:
- Pembiyaan, Pembiayaan menentukan cepat lambatnya penerimaan masyarakat atas program inovasi. Biaya itu sendiri tergantung pada kualitas inovasi yang diajukan.
- Balik modal, Di dalam inovasi pendidikan atribut ini sukar dipertimbangkan, karena pada intinya pendidikan merupakan investasi jangka panjang melalui pengorbanan langsung dan tidak langsung sebagaimana terdapat dalam teori pembiayaan pendidikan. Balik modal hanya berlaku pada inovasi perusahaan.
- Efesiensi, Inovasi pendidikan harus mencerminkan efisiensi, baik waktu maupun biaya.
- Resiko dari ketidak pastian, jika resiko yang ditimbulkan kecil, maka program akan cepat diterima.
- Mudah di komunikasikan, Inovasi akan cepat diterima jika mudah dikomunikasikan.
- Kompatibilitas, artinya konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
- Kompleksitas, artinya mudah untuk dipelajari dan dipahami.
- Status ilmiah, Kadar ilmiah yang dimiliki sebuah inovasi akan cepat diterima dari pada yang tidak memiliki kadar ilmiah.
- Kadar keaslian, Ini artinya inovasi diluncurkan dalam bentuknya sebagai sesuatu yang asli, tidak meniru, bukan jiplakan.
- Dapat dilihat kemanfaatannya, artinya manfaat dari inovasi itu jelas, mudah dilihat, dan mudah dipahami, sehingga mudak pula untuk dilaksanakan
- Dapat dilihat batas sebelumnya, inovasi akan dapat diterima jika batas-batas sebelumnya jelas terlihat.
- Keterlibatan sasaran perubahan, Inovasi akan mudah diterima jika warga masyarakat diikutsertakan dalam proses yang dijalankan
- Hubungan interpersonal, inovasi membutuhkan adanya hubungan antar semua persenil yang terlibat. Saling memberitahu dan saling mempengaruhi.
- Kepentingan umum atau pribadi
- Penyuluhan inovasi.