12 Ciri-ciri utama karya tulis ilmiah

Ilmu akan berkembang apabila para peneliti terus mencari tahu sesuatu yang menjadi problem atau masalah. Proses pencarian dilaksanakan melalui penelitian, hasil dari penelitian disampaikan dan dipublikasikan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah memiliki ragam jenis misalnya Karya ilmiah publikasi, laporan, buku dan lain sebagainya.

Sebagai pembaca dan peneliti sebaiknya tahu bagaimana menyusun karya ilmiah, olehnya itu dalam pembaca maupun peneliti terlebih dahulu memahami ciri-ciri karya ilmiah. Berikut 12 ciri-ciri karya ilmiah yang harus diketahui.


  1. Mendalam atau tuntas. Penulisan karya ilmiah harus mengupas semua segi-segi masalah secara tuntas, masalah dibahas sampai ke akar-akarnya, dan topik harus diuraikan secara mendetail. Seringkali peneliti keluar dari obyek yang ditelitinya, akibatnya pembahasan tidak mendalam bahkan tidak tuntas. Olehnya itu agar pembahasan dapat dilakukan sampai tuntas maka peneliti harus membatasi masalah atau topik, jangan terlalu luas, kalau perlu diarahkan tetap fokus pada obyek penelitian. Peneliti harus memastikan ketersediaan buku-buku penunjang, hal ini berguna untuk memperkaya teori-teori yang berkaitan dengan topik atau masalah yang diteliti. Dalam pengambilan sampel harus tetap proporsional dan memperbanyak literatur sebagai sumber rujukan.
  2. Obyektif. Keterangan yang disampaikan harus dikemukakan apa adanya sesuai dengan data dan fakta yang diperoleh. Masalah disajikan tidak mengada-ada atau dibuat-buat dalam artian data yang disajikan tidak dimanipulasi atau direkayasa.
  3. Sistematis. Uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutannya dan kaitan antara unsur-unsur tulisan dan berkesinambungan.
  4. Cermat. Berupaya menghindari kesalahan atau kekeliruan.
  5. Lugas. Pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji tanpa basa-basi
  6. Tidak emosional. Dalam menyampaikan pendapat tidak melibatkan perasaan
  7. Berlaku umum. Kesimpulan hasil penelitian harus berlaku bagi semua populasi dan berdasarkan kajian yang mendalam sehingga kebenarannya dapat di uji
  8. Logis. Segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan alasan yang masuk akal, tidak menghasilan pemahaman dan pengertian yang ambigu.
  9. Bernas. Walaupun dalam penyajiannya singkat namun isinya harus padat
  10. Jelas. Keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca
  11. Terbuka. Hasil penelitian tidak menutup kemungkinan adanya pendapat baru
  12. Menggunakan bahasa yang baku, tepat, ringkas dan jelas